MARDAN SIREGAR, - (2023) KUMULASI GUGATAN CERAI DAN ITSBAT NIKAH DI PENGADILAN AGAMA SIBUHUAN ANALISIS PERSFEKTIF MASLAHAT. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Mardan Siregar 2023 : Kumulasi gugatan cerai dan itsbat nikah di Pengadilan agama sibuhuan analisis Persfektif maslahat Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah masyarakat yang ingin bercerai akan tetapi belum memiliki akta nikah, itu disebabkan di kalangan masyarakat maraknya terjadi pernikahan di bawah tangan atau yang lebih dikenal dengan nikah sirih, padahal Sebuah perkawinan akan dikatakan perbuatan hukum apabila memenuhi unsur tata cara agama dan tata cara pencatatan nikah. Dalam penyelesaian perkara seperti ini disebut kumulasi, yaitu kumulasi gugat cerai dan isbat nikah. Adapun dasar hukumnya adalah Pasal 86 UU Ayat (1) No. 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama. UU No.1 Tahun 1974. rumusan masalah penelitian ini ada 3 yaitu 1.Bagaimana Kumulasi Gugatan Cerai dan Itsbat Nikah di Pengadilan Agama Sibuhuan?2.Bagaimana putusan hakim Pengadilan Agama Sibuhuan kumulasi Gugatan Cerai dan Itsbat Nikah?,3.Bagaiamana tinjauan maslahat putusan hakim kumulasi Gugatan Cerai dan Itsbat Nikah di Pengadilan Agama Sibuhuan? Jenis penelitian ini adalah penelitian Kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan datanya adalah, observasi dan dokumentasi. Yang menjadi sumber datanya adalah Hakim di Pengadilan Agama Sibuhuan. Adapun hasil yang diperoleh dalam penelitian ini bahwa Kumulasi gugatan cerai dan isbat nikah di Pengadilan Agama Sibuhuan, yaitu penyelesaian permohonan pengesahan nikah di dahulukan karena untuk keperluan perceraian ke Pengadilan Agama. Sedangkan Faktor Penyebabnya adalah: adanya keinginan mendapatkan dokumen resmi pernikahan dan perceraian baik yang hilang atau yang belum pernah ada, kemudian ada keinginan mengakhiri pernikahan dengan adanya akta cerai supaya posisi penggugat aman dari gangguan mantan pasangan. Dan mashlahat yang jadi pertimbagan hakim dalam menyetujui perkara gugat cerai dan isbat nikah adalah: perkawinan tersebut tidak mempunyai kekuatan hukum (no legal force), pertimbangan jika terjadi wanprestasi, mengganggu kemaslahatan agama dll. Kata Kunci: Kumulasi, Gugat Cerai, Isbat Nikah, Maslahat
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | pps - |
Date Deposited: | 25 Jul 2023 03:27 |
Last Modified: | 25 Jul 2023 03:27 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/74517 |
Actions (login required)
View Item |