Afrizal, - (2023) IMPLIKASI PEMBAGIAN PERAN SUAMI DAN ISfTERI PADA PEGAWAI DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK KELUARGA BERENCANA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK KABUPATEN KAMPAR PERSPEKTIF SOSIOLOGI KELUARGA. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
BAB 1 TANPA BAB IV, V.pdf Download (6MB) | Preview |
|
Text (BAB IV DAN BAB V)
BAB IV, V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (807kB) |
Abstract
Dalam pandangan konvensional, pembagian peran antara laki-laki dan perempuan atau suami dan isteri berada pada dua wilayah. Wilayah private dan wilayah buplik digenggam oleh laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan Implikasi Pembagian Peran Suami dan Isteri Pada Pegawai Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak Kabupaten Kampar Perspektif Sosiologi Keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau field research Setiap penelitian baik penelitian kuantitatif atau kualitataif selalu berangkat dari masalah. Hasil dan Pembahasan penelitian ini mencakup konsep Peran suami dan isteri dalam rumah tangga, pembagian peran suami dan isteri pada pegawai Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak Kabupaten kampar, serta hubungannya dengan Sosiologi Keluarga. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Pembagian Peran Suami dan Isteri pada pegawai Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak Kabupaten kampar, bagaimana Perspektif sosiologi Keluarga. Konsep pembagian peran suami dan isteri dalam rumah tangga merupakan hal yang diatur sedemikian rupa untuk menjaga keharmonisan rumah tangga, namun dalam prakteknya pembagian peren suami isteri ini dilaksanakan dalam bentuk toleransi, ketika istri sibuk dalam melakukan tugasnya dalam rumah tangga maka suami juga harus ikut membantunya. Konsepnya saling tolong menolong tanpa menyalahi norma agama. Suami dalam ranah keluarga dianggap memiki peranan penting dalam keluarga yaitu sebagai kepala keluarga untuk memenuhi kebutuhan bagi keluarganya dan sebagai pencari nafkah. Fungsi seperti ini dinamakan sebagai fungsi manifest, yaitu peran pada suami atau ayah sebagai bagian dari kepala keluarga. Jika fungsi ini tidak dijalankan oleh ayah atau suami, akan terjadi fungsi laten dalam keluarga, yaitu fungsi yang tidak diharapkan dalam keluarga yang akan mengakibatkan hilangnya pemenuhan kebutuhan dalam keluarga. Oleh karena itulah, bila fungsi laten yang diperankan akan mengakibatkan disorganisasi dalam keluarga. Istri selain memiliki peran sebagai ibu rumah tangga, juga mempunyai kesempatan yang sama untuk berkiprah dalam wilayah publik. Bagi istri yang bekerja di luar rumah, fungsi manifestnya adalah meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga, tetapi fungsi latennya adalah terjadinya disfungsi ibu rumah tangga dalam menjalankan tugasnya dalam keluarga. Penelitian ini merekomendasikan untuk melakukan penelitian lebih lanjut tentang Peranan Suami dan Isteri dalam Membentuk Keluarga Sakinah.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | pps - |
Date Deposited: | 23 Jul 2023 02:31 |
Last Modified: | 23 Jul 2023 02:31 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/74435 |
Actions (login required)
View Item |