INAWATI, - (2023) PENAFSIRAN AYAT TIKRAR PADA LAFAZH A ILĀH MA’A ALLĀH DALAM SURAH AL-NAML AYAT 60-64 (STUDI KAJIAN BALAGHAH). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text BAB IV PEMBAHASAN.pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB IV) GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini berjudul: “Penafsiran Ayat Tikrar Pada Lafazh a ilāh ma‟a allāh dalam Surah al-Naml Ayat 60-64 (Studi Kajian Balaghah)”. Penelitian ini di latar belakangi oleh Tikrar yang dalam ilmu balaghah masuk kedalam bagian itnab. Dimana itnab adalah mendatangkan makna dengan ibarat tambahan yang mengandung faedah atau tujuan. Tikrar merupakan Salah satu gaya bahasa al-Qur‟an adalah dengan mengulang-ulang redaksi ayat-ayat atau kisah tertentu, sehingga banyak dijumpai dalam al-Qur‟an ayat-ayat yang beredaksi mirip bahkan banyak juga pengulangan yang sama baik dalam satu surah atau ada pada surah yang lain. Ayat-ayat yang di ulang adakalanya secara utuh sama antara yang satu dengan yang lainnya, dan ada yang sebaliknya. Dari latar belakang tersebut penulis tertarik mengenai pengulangan pada lafazh a ilāh ma‟a allāh dalam surah al-Naml yang di ulang-ulang sebanyak 5 kali yaitu pada ayat 60, 61, 62, 63, 64. Yang artinya “Apakah ada Tuhan (lain) bersama Allah?“. Surah ini secara garis besar menjelaskan tentang penciptaan alam semesta dan perintah Allah agar senantiasa mengingat Allah dari keindahan alam yang telah Allah ciptakan dan mengakui bahwa tidak ada tuhan selain Allah yang Maha Esa. Jenis penelitian ini adalah library Research, dengan menggunakan metode maudhu‟i dan metode analisis data yang digunakan ialah deskriptif. Adapun hasil penelitian, bahwa pengulangan a ilāh ma‟a allāh menurut tafsir al-Munir, al-Misbah dan tafsir Shafwah at-Tafsir dalam tafsirnya yaitu, bahwa pengulangan ayat terdapat dalam surah al-Naml adalah tentang penegasan bahwasanya tuhan itu satu yaitu Allah yang menciptakan alam semesta beserta isinya. Dalam firman-Nya menjelaskan bahwa Allah tidak mempunyai anak, dan tidak ada tuhan (yang lain) bersama-Nya. dari ayat tersebut juga menjelaskan tentang penciptaan guna membuktikan keesaan-Nya sekaligus mengingatkan manusia tentang nikmat-Nya. Hikmah yang dapat diambil dari pengulangan pada lafazh a ilāh ma‟a allāh adalah tentang keimanan kepada Allah SWT yang sangat penting dan merupakan pokok penting dalam kehidupan manusia. Karena dalam keimanan kepada Allah yang benar dan kuat dapat tegaknya syariah dan akhlak yang mulia serta terhindarnya dari perbuatan syirik dan kekufuran. Kata Kunci: Penafsiran, Tikrar Pada Lafazh a ilāh ma‟a allāh, Balaghah.

Actions (login required)

View Item