Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

INTERPRETASI KATA WADHRIBUHUNNA DALAM AL-QUR’AN SURAH AN-NISA AYAT 34 MENURUT AL-QURTUBI

M. RIZKI KARIM, - (2023) INTERPRETASI KATA WADHRIBUHUNNA DALAM AL-QUR’AN SURAH AN-NISA AYAT 34 MENURUT AL-QURTUBI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
MY LOVE SKRIPSI_removed-1.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
MY LOVE SKRIPSI-42-67.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (884kB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian mengenai makna kata wadribuhunna dalam Al-Qur’an surah An-Nisa ayat 34 (perspektif tafsir Al-jami Lil Ahkam Al-Qur’an), yakni ketidakhermonisan didalam rumah tangga yang dimana sering dirugikan adalah perempuan. Hal ini dapat terjadi dikarenakan kekeliruan didalam mengartikan dan memahami isi dari Qs. An-Nisa ayat 34 yang menyebutkan bahwa lelaki adalah pemimpin bagi kaum wanita, dan membolehkan pemukulan terhadap istri yang berbuat nusyuz. Berangkat dari latar belakang tersebut penulis membahasnya dalam sebuah skripsi yang berjudul “Makna Kata Wadribuhunna dalam Al-Qur’an Surah An-Nisa Ayat 34 (Perspektif Tafsir Al-Jami Lil Ahkam Al-Qur’an)”. Selanjutnya yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini yaitu bagaimana penafsiran kata wadribuhunna pada Qs an- Nisa ayat 34 menurut tafsir al- jami lil ahkam Al-Qur’an, dan bagaimana urgensi penafsiran kata wadribuhunna dan kontektualisasi pada fenomena pemukulan suami terhadap istri. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library Research) dengan metode deskriptif kualitatif. Adapun analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskriktif analisis. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa setiap nusyuz itu selalu merugikan pihak perempuan , sebab penanganan nusyuz itu berbeda antara pihak laki- laki dan perempuan. Jika yang nusyuz itu perempuan maka diselesaikan dengan jalan me mberi nasehat, pisah tempat tidur, dan terakhir dengan cara dipukul. Namun jika yang nusyuz itu laki- laki, maka perempuan boleh mengajukan tawaran damai dengan cara merelakan sebagian haknya tidak dipenuhi. Kondisi ini memperlihatkan bahwa posisi perempuan selalu subordinasi dengan laki- laki, selalu lemah dibanding laki- laki. Simpulan dari penelitian skripsi ini ialah pemaknaan kata wadribuhunna oleh imam Al-Qurtubi diambil melalui sumber penafsiran bir ra’yi walaupun sering mencantumkan hadits dari masing- masing pendapat, urgensi penafsirannya dikontekstualisasikan pada masa sekarang yang dua lanngkah pertama untuk menghadapi istri yang nusyuz. Kata kunci: Wadribuhunna, Nusyuz.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 22 Jul 2023 06:45
Last Modified: 22 Jul 2023 06:45
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/74310

Actions (login required)

View Item View Item