Faddryan, Faddryan (2023) BAKTI ANAK PEREMPUAN TERHADAP ORANG TUA-NYA SETELAH MENIKAH MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text (SKRIPSI GABUNGAN)
SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (701kB) |
Abstract
Berbakti kepada orang tua (birrul walidain) hukumnya wajib bagi seorang anak dan terus berlanjut meskipun anak sudah berumah tangga dan memiliki istri atau suami. Walaupun sudah menikah, seorang muslimah harus tetap berbakti dan taat kepada orang tuanya, karena tentu saja orang tua menginginkan yang terbaik dan memberikan nasehat yang baik untuk anaknya. Dengan itu, sebagai anak perempuan tidaklah berubah dan tetap harus menghormati orang tuanya karena sering kali ada yang melupakan orang tuanya ketika sudah menikah. Padahal, orang tua tetap harus dihargai sebagaimana peran dan pengorbanan orang tua selama kita kecil telah memberikan kasih sayang dan perhatian yang tulus. Oleh karenanya penulis tertarik untuk meneliti tentang bagaimana pelaksanaan Bakti Anak Perempuan Kepada Orang Tuanya Setelah Menikah Menurut Hukum Islam. Adapun tujuan penelitian ini adalah : (1) Mengetahui Bagaimana Bakti Anak Perempuan Terhadap Orang Tuanya Setelah Menikah, (2) Mengetahui Mengapa Anak Perempuan Banyak Yang Tidak Berbakti keapda Orang Tuanya Setelah Menikah. Jenis penelitian ini adalah penelitian jenis kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif berupa kata-kata tertulis yang ada dibuku perpustakan sebagai sumber data yang utama. Teknik pengumpulan data berupa bahan primer dan bahan sekunder. Bahan primer berupa buku-buku sumber kepustakaan yang menjadi sumber penelitian penuis serta data sekunder berupa data lapangan, fenomena lingkungan, observasi suatu permasalahan dan wawancara. Maka hasil dari penelitian ini adalah Bakti anak perempuan kepada orang tuanya setelah menikah tetaplah wajib. Adapun mana yang harus didahulukan antara berbakti kepada orang tua atau kepada suami maka yamg harus didahului adalah kepada suami jika dalam kondisi yang normal. Dan adapun alasan kenapa banyaknya anak perempuan tidak berbakti lagi kepada orang tuanya adalah dikarenakan sering terjadinya ikut campur orangtua dalam rumah tangga anaknya sehingga membuat pertikaian dalam rumah tangga sang anak dan adanya perubahan prioritasnya dalam kehidupan barunya dalam berumah tangga. Pada dasarnya ketika sudah menikah, maka bakti utama anak perempuan adalah kepada suaminya dan bukan lagi kepada orang tuanya. Karena yang bertanggung jawab atas segala kebutuhannya adalah suaminya
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bakti Anak Perempuan, Orangtua, Setelah Menikah. |
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 20 Jul 2023 03:39 |
Last Modified: | 20 Jul 2023 03:39 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/73929 |
Actions (login required)
View Item |