Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

ANALISIS PERWALIAN ANAK HASIL BAYI TABUNG BENIH MANTAN SUAMI DALAM FASE TALAK BA’IN QUBRA MENURUT HUKUM ISLAM

Putra Halomoan Hutasuhut, Putra (2023) ANALISIS PERWALIAN ANAK HASIL BAYI TABUNG BENIH MANTAN SUAMI DALAM FASE TALAK BA’IN QUBRA MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text (SKRIPSI GABUNGAN)
SKRIPSI GABUNGAN.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (535kB)

Abstract

Adanya bayi tabung saat ini menjadi suatu solusi bagi pasangan suami-istri yang susah mendapatkan keturunan dengan bantuan teknologi kedokteran yang sudah canggih dengan berbagai bentuk jenis seperti bayi tabung dengan sperma mantan suami-istri dalam fase talak ba’in qubra yang menyebabkan anak tersebut tidak jelas perwaliannya ketika akan menikah. Sehingga bagaimanakah ketentuan perwalian dalam Islam, bagaimanakah Langkah-langkah proses bayi tabung tersebut, serta bagimanakah analisis perwalian anak hasil bayi tabung dengan benih mantan suami dalam fase talak ba’in kubra menurut Hukum Islam? Itulah yang menjadi permasalahan penelitian ini. Kemudian yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis perwalian anak hasil bayi tabung benih mantan suami dalam fase talak ba’in qubra menurut Hukum Islam. Pendekatan penelitian yang digunakan merupakan pendekatan kualitatif, sementara metode penelitian yang dipakai dalam menyusun skripsi ini dengan menggunakan metode kepustakaan (library research), yaitu mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang bertujuan untuk pengumpulan data yang bersifat kepustakaan. Adapun untuk menganalisis data yang telah terkumpul penulis menggunakan Content Analysis atau analisis isi dengan bertitik tolak pada pengetahuan yang umum, untuk dapat menilai sesuatu kejadian yang sifatnya khusus dengan terlebih dahulu mengumpulkan data-data ilmiah atau dokumen yang dibutuhkan kemudian di susun secara sistematis dan terarah. Dalam Islam wali nikah itu terbagi menjadi wali nasab dan wali hakim, urutan wali nikah yaitu di utamakan adalah ayah, kemudian setelah itu kakek barulah kerabat-kerabat lainnya dari pihak ayah, setelah semuanya tidak ada atau gaib, sudah meninggal, murtad atau sedang ikhram barulah di gantikan dengan hakim. Alasan medis melakukan proses pembuahan lewat tabung, di sebabkan rahim ibu mengalami kerusakan yang dapat menghambat pembuahan atau kelemahan-kelemahan lain yang mengakibatkan gagalnya pembuahan atau juga di sebabkan kualitas sperma yang tidak bisa membuahi sel ovum pada istri. Setelah terjadi pembuahan, embrio hasil rekayasa medis itu dikembalikan ke rahim ibu sehingga menjadi besar dan dilahirkan sebagaimana layaknya bayi normal. Dari penelitian ini dapat di simpulkan bahwa perwalian anak yang lahir dengan benih mantan suami dalam fase talak ba’in qubra ketika akan menikah adalah dengan wali hakim, sebab nasab anak tersebut sama dengan nasab anak hasil zina hal ini di qiyas-kan pada fatwa MUI yang mengatakan anak hasil bayi tabung sperma dan ovumnya bukan dari suami istri yang sah maka hukumnya haram dan anak tersebut di nasabkan kepada ibunya sama dengan anak hasil zina, karena setelah talak ba’in di jatuhkan oleh suami maka terputuslah perkawinan antara keduannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Perwalian, bayi tabung, Hukum Islam.
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.577 Perkawinan Menurut Islam, Pernikahan Menurut Islam, Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 21 Jul 2023 01:58
Last Modified: 21 Jul 2023 01:58
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/73923

Actions (login required)

View Item View Item