DZAKAWAN AFIF, - (2023) PERANCANGAN FASILITAS KAWASAN INDUSTRI UNTUK KOMODITAS UNGGULAN DAERAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (508kB)
Preview	Text GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Kabupaten Kampar merupakan salah satu daerah yang berada di Provinsi Riau dimana sebagian besar masyarakatnya banyak bekerja pada sektor pertanian. Komoditas pertanian di Kabupaten Kampar memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Salah satu strategi pengembangan ekonomi daerah dapat dilakukan melalui pendekatan klaster industri dengan melakukan perancangan kawasan industri terhadap komoditas unggulan pertanian. Maka dari itu penelitian ini membahas bagaimana perancangan fasilitas kawasan industri komoditas unggulan daerah, tahapan dalam penelitian ini pertama adalah menganalisa sektor basis dan non basis komoditas pertanian di Kabupaten Kampar. Metode yang digunakan analisa Location Quotient (LQ) dan Dynamic Location Quotient (DLQ). Setelah mengetahui sektor basis dan non basis pada komoditas pertanian dilakukannya identifikasi sektor unggulan dengan mengguanakan analisa gabungan Location Quotient (LQ) dan Dynamic Location Quotient (DLQ). Langkah selanjutnya setelah mengetahui sektor unggulan dari komoditas pertanian, dilakukannya pemilihan sektor unggulan yang akan dikembangan. Berdasarkan hasil perhitungan, sektor unggulan terpilih adalah perkebunan kelapa sawit dengan bobot tertinggi yaitu 0,474. Setelah didapatkan sektor unggulan yang akan dikembangkan diberikannya usulan lokaasi terhadap kawasan industri perkebunan kelapa sawit dengan menggunakan metode Center Of Gravity (COG), didapatkan lokasi berada Desa Petapahan, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar. Dengan titik koordinat dengan garis lintang 0.540291056 ≈ 0°32’25.1”N dan garis bujur 101.065474 ≈ 101°03’55.7”E. Langkah berikutnya dilakukan penyusunan terhadap hirarki perancangan kawasan industri, yang terdiri dari level 1 (faktor), level 2 (kriteria), dan level 3 (alternatif). Pada langkah ini digunakan metode Fuzzy Analitycal Hierarchy Process (F-AHP) untuk melakukan pembobotan dan perangkingan. Alternatif pada hirarki ini terdiri dari pabrik-pabrik terkait dengan kawasan industri kelapa sawit yang akan dilakukan perancangan dengan menggunakan metode Systemathic Layout Planning (SLP) untuk merancang layout berdasarkan hubungan antar kegiatan pabrik satu dengan pabrik lainnya berdasarkan pendekatan Activity Relationship Chart (ARC). Kata Kunci : Komoditas Unggulan, Pertanian, Perancangan, Kawasan Industri

Actions (login required)

View Item