Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TRADISI TURUN MANDI PADA ANAK DALAM PERSPEKTIF ISLAM DI DESA TANJUNG KECAMATAN KOTO KAMPAR HULU KABUPATEN KAMPAR

LESTRI BETA NIYA, - (2023) TRADISI TURUN MANDI PADA ANAK DALAM PERSPEKTIF ISLAM DI DESA TANJUNG KECAMATAN KOTO KAMPAR HULU KABUPATEN KAMPAR. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img]
Preview
Text
file lengkap kecuali hasil penelitian (bab iv).pdf

Download (3MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
file hasil penenltiian (bab iv).pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (608kB)

Abstract

LESTRI BETA NIYA (2023) : TRADISI TURUN MANDI PADA ANAK DALAM PERSPEKTIF ISLAM DI DESA TANJUNG KECAMATAN KOTO KAMPAR HULU KABUPATEN KAMPAR Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan tradisi turun mandi pada anak dalam perspektif Islam di Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Dengan mewawancarai sumber data primer yaitu dukun kampung, tokoh adat, tokoh agama dan masyarakat setempat, dan sumber dari data sekunder yaitu artikel-artikel, jurnal, E-book. Penelitian ini menggunakan teknik Snowball sampling yang terdiri dari 3 alur kegiatan yaitu Reduksi data, Penyajian data dan Verifikasi data. Teknik pengumpul data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dilaksanakan untuk mengamati bagaimana proses pelaksanaan tradisi turun mandi pada anak dalam perspektif Islam. Berdasarkan dari hasil penelitian ditemukan bahwa proses pelaksanaanya memerlukan waktu beberapa hari, terdiri dari persiapan alat dan bahan, malam mendoa dan dilanjutkan dengan turun mandi yang di lakukan oleh dukun beranak. Jika ditinjau dari perspektif hukum Islam tradisi Turun Mandi ada yang yang melanggar dan ada yang tidak tergantung dari proses pelaksanaanya. Namun setelah peneliti meneliti dapat disimpulkan bahwasanya tradisi turun mandi yang melanggar yaitu di lakukan oleh dukun beranak, dengan menggunakan beberapa sesajian yang di larang oleh ajaran agama Islam pada proses acara malam mendoa tersebut. Dan dari ajaran agama Islam sendiri bahwasanya ketika bayi yang baru lahir yang sudah mencapai usia tujuh hari atau lebih itu diaqikahkan serta dimarhabankan dengan tujuan agar bayi tersebut mendapatkan keridhaan Allah SWT. Dalam perspektif hukum Islam terhadap pelaksanaan tradisi turun mandi di Desa Tanjung Kecamatan Koto Kampar Hulu Kabupaten Kampar adalah boleh (mubah) karena dalam proses acara turun mandi bayi tidak ada kejanggalan yang terjadi selama acara memandikan bayi. Hal ini sejalan dengan konsep al-'urf ashsahih, yaitu kegiatan adat yang biasanya berlangsung di tempat yang mengandung unsur maslahah atau kebaikan dan tidak bertentangan dengan syariat Islam. Kata Kunci: Tradisi Turun Mandi, Perspektif Islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Depositing User: ftk -
Date Deposited: 20 Jul 2023 03:48
Last Modified: 20 Jul 2023 03:48
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/73796

Actions (login required)

View Item View Item