Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SUMBER NAFKAH KELUARGA DARI HASIL KERJA TAMBANG EMAS ILEGAL (STUDI KASUS DESA SUNGAI ALAH KECAMATAN HULU KUANTAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI)

KHAIRUL RAMADAN BARUS, - (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP SUMBER NAFKAH KELUARGA DARI HASIL KERJA TAMBANG EMAS ILEGAL (STUDI KASUS DESA SUNGAI ALAH KECAMATAN HULU KUANTAN KABUPATEN KUANTAN SINGINGI). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (757kB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI KHAIRUL RAMADAN BARUS.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Khairul Ramadan Barus (2023) :Tinjauan Hukum Islam Terhadap Sumber Nafkah Keluarga Dari Hasil Tambang Emas Hegal (Studi Kasus Desa Sungai Alah Kecamatan Hulu Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi) Nafkah adalah kewajiban seorang suami dalam sebuah keluarga. Dalam hal menafkahi keluarga, manusia dituntut untuk bekerja mencari nafkah dengan cara yang diridhoi Allah SWT baik itu dari segi zat nya maupun cara mendapatkannya. Allah juga melarang hambanya untuk bersifat tamak dalam mencari rezeki, seperti menguras habis kekayaan alam ciptaan Allah tanpa memikirkan dampak negatif dan kerusakan yang dapat ditimbulkan dari pekerjaan tersebut.Begitu juga hal nya dengan pekerjaan Penambangan Emas Tanpa Izin ( PETI ) yang sampai sekarang masih marak terjadi di berbagai wilayah di Indonesia khususnya dei desa Sungai Alah,yang berakibat pada timbulnya banyak kerusakan dan pencemaran lingkungan sekitar. Oleh karena pendapatan dari tambang emas ini yang sangat menjanjikan, maka banyak dari kepala keluarga di desa Sungai Alah yang menggantungkan hidup dan menafkahi keluarganya dari bekerja sebagai penambang emas illegal. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research).Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif Sumber data yang digunakan meliputi sumber data primer yaitu para pekerja tambang emas ilegal di desa Sungai Alah, kecamatan Hulu Kuantan, kabupatn Kuantan Singingi.Adapun data sekunder diambil dari dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil penelitian dalam bentuk laporan, skripsi, tesis, disertasi dan peraturan perundang-undangan. Mengacu pada fatwa MUI nomor 22 tahun 2011, maka dapat diketahui bahwa pertambangan boleh dilakukan sepanjang mendatangkan kemaslahatan dan tidak menimbulkan kerugian serta kerusakan bagi alam serta masyarakat disekitarnya. Namun, pertambangan di desa Sungat Alah merupakan pertambangan ilegal yang menimbulkan banyak kerusakan sehingga hukumnya haram, maka nafkah yang diberikan oleh para kepala keluarga yang bekerja sebegai penambang emas ilegal tersebut juga akan menjadi haram. Kata Kunci: Tambang Ilegal, Nafkah

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.4 Sufisme, Sufi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 18 Jul 2023 08:32
Last Modified: 18 Jul 2023 08:32
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/73775

Actions (login required)

View Item View Item