Puspita Amanda Sari, Puspita (2023) ANALISIS SEMIOTIK FOTO JURNALISTIK DALAM BERITA KEKERASAN SEKSUAL TERHADAP ANAK DI MEDIA BERITA KUMPARAN.COM PERIODE JULI – DESEMBER 2022. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB V) BAB V.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Foto merupakan sumber informasi di media, salah satu etikanya berkaitan dengan perlindungan. Namun masih ditemui media massa yang membeberkan identitas korban kejahatan susila dalam berbagai bentuk, seperti yang dilakukan Kumparan.com. Penelitian ini bertujuan mengetahui analisis semiotik dari foto jurnalistik dalam berita kekerasan seksual periode Juli hingga Desember tahun 2022 di media berita Kumparan.com. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif kualitatif, yang mana peneliti berperan sebagai instrumen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis semiotik teori Charles Sander Peirce. Analisa semiotika adalah suatu ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Dari 20 foto jurnalistik dalam berita kekerasan seksual di media berita Kumparan.com periode Juli hingga Desember 2022, terdapat 12 foto yang menampilkan wajah pelaku, empat di antaranya dapat dikatakan mengungkap identitas pelaku tersebut. Hal ini seharusnya tidak dilakukan karena bertentangan dengan etika dalam foto jurnalistik, UU Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Jadi 20 foto jurnalistik yang diteliti, semuanya memiliki jenis tanda dan makna tandanya masing-masing. Foto jurnalistik dalam berita kekerasan seksual di media berita Kumparan.com periode Juli sampai Desember 2022 lebih banyak memakai foto jurnalistik jenis tanda ikon. Fotografer Kumparan.com sebaiknya mengambil foto dari sudut yang berbeda, atau memastikan wajah pelaku tertutup. Editor hendaknya menyembunyikan wajah pelaku dengan sesuatu yang membuatnya samar.

Actions (login required)

View Item