Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

ISTIHZA’ BIDDIN DALAM AL-QUR’AN MENURUT TAFSIR AL-MUNIR DAN AL-MISBAH (Kajian Studi Tematik)

RIFALDI RAHMAN, - (2023) ISTIHZA’ BIDDIN DALAM AL-QUR’AN MENURUT TAFSIR AL-MUNIR DAN AL-MISBAH (Kajian Studi Tematik). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI RIFALDI RAHMAN.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Mengolok-olok dalam Bahasa Arab disebut dengan (al-Istihza’) mashdar dari istahza’a yastahzi’u akar kata dari هزأ yang bermakna mengejek atau bercanda secara halus, atau memperolok-olok dan mempermainkan. Satu sama lain. Sering kali terjadi kasus memperolok-olok agama. mungkin ini sudah menjadi kebiasaan padahal tidak ada kepentingan dan tidak ada keuntungan bagi dirinya sendiri. Hal ini merupakan penyakit rohaniah. Mengolok agama adalah perbuatan sengaja yang dilakukan dengan tujuan untuk melukai, menghina dan perbuatan tersebut merupakan kejahatan suatu tindakan melawan hukum baik Islam maupun agama lain, baik di Indonesia maupun di negara lain, di Indonesia penyebab mengolok agama sering terjadi akibat faktor politik, tempat muslim dan non-muslim berkumpul dan hidup damai bisa terjadi perselisihan, bentrokan, hal itu terpicu pemahaman agama yang berbeda di dalam masyarakat. Oleh karena itu maka peneliti sangat tertarik untuk membas tentang perilaku mengolok-olok dalam Al-Qur’an. Ketertarikan dalam permasalah ini mengantarkan peneliti pada pembahasan yang dituangkan dalam judul “Istihza’ Biddin Dalam Al-Qur’an Menurut Mufassir (Kajian Tafsir Tematik)”. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (Library Reseach), dengan menggunakan metode tafsir maudhu’i. Hasil dari penelitian ini adalah bahwasanya di dalam Al-Qur’an telah menyebutkan bahwa kata Istihza’ yang dimaksud dalam beberapa surat dalam penelitian ini adalah istihza’ (mengolok-olok) Allah SWT, Rasulullah SAW dan kitabullah (Al-Qur’an). Dan ayat ini menunjukkan keharusan menjauhi para pelaku kemaksiatan ketika mereka melakukan suatu perbuatan munkar. Barangsiapa yang tidak menjauhi mereka ketika itu, berarti ia menyetujui perbuatan tersebut. Kata Kunci:Mengolok-olok, Agama

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 17 Jul 2023 03:13
Last Modified: 17 Jul 2023 03:13
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/73431

Actions (login required)

View Item View Item