Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

REKONSEPSI QIWA>MAH DALAM REALITAS KEHIDUPAN KELUARGA INDONESIA: STUDI KRITIS ATAS PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR

ADI HARMANTO, - (2023) REKONSEPSI QIWA>MAH DALAM REALITAS KEHIDUPAN KELUARGA INDONESIA: STUDI KRITIS ATAS PEMIKIRAN MUHAMMAD SYAHRUR. Thesis thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
GABUNGAN TESIS KECUALI BAB IV.pdf

Download (11MB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

ABSTRAK Adi Harmanto, 2023. :Rekonsepsi Qiwa>mah dalam Realitas Kehidupan Keluarga Indonesia: Studi Kritis atas Pemikiran Muhammad Syahrur. Jumhur ulama dan peraturan perkawinan Indonesia menggariskan bahwa kepemimpinan dalam keluarga harus dan hanya berada di tangan laki-laki. Namun, dalam realitas sebagian kehidupan keluarga Indonesia, aturan tersebut tidak berjalan seperti yang semestinya, in das sollen. Karena senyatanya, in das sein, ditemukan tidak sedikit dari kalangan perempuan yang menjadi kepala atau pemimpin dalam keluarganya. Sementara itu, feminis muslim dan Muhammad Syahrur mengatakan bahwa laki-laki dan perempuan memiliki peluang yang sama untuk diangkat sebagai kepala keluarga atau qiwamah. Bahkan, Muhammad Syahrur melakukan lompatan pandangan yang lebih jauh dengan menyatakan bahwa yang paling pantas diangkat sebagai kepala keluarga adalah kaum perempuan bukan kaum laki-laki. Pendapat Syahrur tersebut menjadi menarik untuk dikaji dalam kaitannya dengan realitas kehidupan keluarga Indonesia, dengan rumusan masalah: Bagaimana konsep dan telaah kritis atas pandangan qiwa>mah Muhammad Syahrur? Bagaimana pula rekonsepsi konsep qiwa>mah tersebut dalam realitas masyarakat Indonesia? Dalam rangka menjawab rumusan masalah tersebut, penelitian ini disusun dengan jenis penelitian kepustakaan (library research) dan dilihat dari empat pendekatan penelitian: normatif-idealis, hermeneutika, sosio-historis dan hukum-konseptual. Adapun sumber primer yang menjadi acuan dalam penelitian ini adalah dua buku utama karya Muhammad Syahrur, yaitu Nahwa Us}u>l Jadi>dat li al-Fiqh al-Islami dan Al Kitab wa al-Qur’an kemudia buku-buku lain yang memiliki relevansi. Data tersebut dianalisis dengan metode content analysis yang dibantu juga dengan teori maqa>s}id al-syari’ah al-Syathibi sebagai pisau analisisnya. Penelitian ini menemukan bahwa, pertama, dalam pandangan Syahrur, qiwa>mah atau kepala keluarga dapat diperankan oleh suami ataupun istri, asalkan memiliki kemapanan dalam bidang ekonomi dan karakter-karakter qiwa>mah yang telah digariskan oleh QS al Nisa’ ayat 34, ayat yang dijadikan Syahrur sebagai dasar argumentasinya, yakni s}aliha>t, qanita>t dan ha>fiza>t. Karena karakter-karakter qiwa>mah tersebut disematkan Allah secara eksplisit, sebagai karakter yang dimiliki oleh kaum perempuan, maka dalam pandangan Syahrur, yang paling layak diangkat sebagai qiwa>mah adalah kaum perempuan. Dalam membaca QS al Nisa’ ayat 34 tersebut Syahrur menggunakan metode takwil yang ia rancang. Kedua, Syahrur sepertinya mengandalkan analisis kebahasaan, yakni pendekatan kebahasaan yang hampir sama dengan teori naz}am dalam linguistik strukturalis Abdul Qahir al Jujani. Syahrur mengabaikan kajian konteks luar ayat qiwa>mah ini, yakni asba>b al nuzu>l QS al Nisa>’ ayat 34 tersebut sehingga menimbulkan adanya inkonsistensi pada pembacaan Muhammad Syahrur. Selain inkonsistensi, kelemahan lain yang ditemukan dalam pembacaann Syahrur adalah adanya sikap ekelektisisme dan kesewenang-wenangan dan pemaksaan makna dalam pembacaan qiwa>mah Syahrur. Ketiga, berdasarkan tinjauan maqa>s}id syari’ah Syatibi, yang menempati tujuan d}aru>riyyat yang harus ada dalam konsep qiwa>mah adalah terpenuhinya nafkah dan tersedianya pihak yang sanggup memimpin dalam rumah tangga. Kemudian yang menempati hajiyyat dalam qiwamah adalah adanya yang melaksanakan pemenuhan kebutuhan hidup dan pemimpin dalam rumah tangga tersebut di antara suami ataupun istri. Sedangkan yang menempati tahsiniyya>t adalah tentang bentuk kepemimpinan yang akan dijalankan, dapat berbasis kepemimpinan laki-laki atau kepemimpinan perempuan atau kepemimpinan kolektif, yakni pembagian kepemimpinan di antara keduanya. Kata Kunci: Qiwa>mah, Hermeneutika, Telaah Kritis, Maqa>s}id al-Syari’ah, Muhammad Syahru

Item Type: Thesis (Thesis)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Program Pascasarjana > S2 > Hukum Keluarga
Depositing User: pps -
Date Deposited: 13 Jul 2023 07:04
Last Modified: 13 Jul 2023 07:04
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/73126

Actions (login required)

View Item View Item