YULIANA, YA (2023) PELAKSANAAN JUAL BELI HASIL PERKEBUNAN DI KABUPATEN BENGKALIS DITINJAU MENURUT EKONOMI SYARIAH. Thesis thesis, UIN Suska Riau.
|
Text
TESIS BAB IV YULIANA OK NEW.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Tesis Tanpa BAB IV Yuliana.pdf Download (20MB) | Preview |
Abstract
enelitian ini mengkaji tentang pelaksanaan jual beli hasil perkebunan di Kabupaten Bengkalis. Kabupaten Bengkalis terkenal akan hasil perkebunan seperti buah durian, buah derendan, buah manggis dan buah rambutan. Jual beli hasil perkebunan ini sudah sejak lama dipraktikkan, bermula ketika seorang pedagang atau penjual ingin mendapatkan barang yang akan dijualnya, maka para pedagang atau penjual mencari barang yang akan dijualnya dengan cara melakukan jual beli hasil perkebunan. Praktik jual beli yang dilakukan di Kabupaten Bengkalis sangat bervariasi, sehingga transaksi jual beli tersebut menimbulkan keraguan akan kehalalannya, apakah sudah sesuai dengan ekonomi syariah atau justru sebaliknya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan jual beli hasil perkebunan di Kabupaten Bengkalis di tinjau menurut ekonomi syariah. Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan observasi dilapangan dan wawancara secara langsung kepada penjual dan pembeli hasil perkebunan di Kabupaten Bengkalis. Selain itu, penelitian ini menggunakan data sekunder dari jurnal-jurnal atau penelitian terdahulu. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan jual beli hasil perkebunan di Kabupaten Bengkalis ada tiga macam, yaitu jual beli biasa, jual beli pesanan (salam), dan jual beli tebas. Yang paling banyak dilaksanakan adalah jual beli biasa, yaitu penjual menawarkan hasil perkebunannya kepada pembeli, dan pembeli akan membayar barang yang tersebut secara langsung. Selain itu, untuk jual beli tebas juga ada dilakukan, karena dinilai lebih efektif dan efesien. Berdasarkan tinjauan menurut ekonomi syariah terhadap pelaksanaan jual beli hasil perkebunan di Kabupaten Bengkalis, pada pelaksanaan jual beli biasa telah memenuhi syarat dan rukun yang berlaku, baik dari objek yang dijual maupun para pihak yang bertransaksi. Pada pelaksanaan jual beli pesanan (salam) belum memenuhi syarat dan rukun yang berlaku, sehingga akad jual beli pesanan yang dilakukan menjadi batal. Selanjutnya, pada pelaksanaan jual beli tebas dikatakan sah karena telah memenuhi akad, rukun dan syarat jual beli tebas.
Item Type: | Thesis (Thesis) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum > 001 Ilmu Pengetahuan 000 Karya Umum |
Divisions: | Program Pascasarjana > S2 > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | pps - |
Date Deposited: | 13 Jul 2023 03:59 |
Last Modified: | 13 Jul 2023 03:59 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/73119 |
Actions (login required)
View Item |