MITHA NURHANIFA, - (2023) ANALISIS TEKNO-EKONOMI DARI AMPAS TAHU YANG DIFERMENTASI UNTUK PIRANTI PENYIMPAN ENERGI SUPERKAPASITOR. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (FILE LENGKAP SAMPAI LAMPIRAN) File TA LENGKAP SAMPAI LAMPIRAN.pdf - Published Version Download (3MB) | Preview
	Text (BAB IV DAN BAB V) BAB IV-V HASIL PENELITIAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (853kB)

Abstract

Superkapasitor merupakan media penyimpanan energi yang dalam fabrikasinya memanfaatkan beberapa limbah organik, salah satunya ampas tahu fermentasi. Kadar serat ampas tahu yang difermentasi 3 kali lebih tinggi (4,69%) dibandingkan tempe biasa (1,40%), yang menjanjikan struktur elektroda lebih hirarki. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pemanfaatan ampas tahu fermentasi sebagai bahan baku elektroda superkapasitor mampu menghasilkan nilai kapasitansi penyimpanan energi yang baik, sehingga dapat dilanjutkan ke tahap produksi skala kecil menengah, sekaligus ke tahap analisa finansial untuk memprediksi keberhasilan bisnis industri superkapasitor di masa mendatang. Pemanfaatan ampas tahu fermentasi untuk produksi elektroda superkapasitor berhasil dilakukan dengan kemampuan penyimpanan energi yang baik yaitu sebesar 132 F/g, sehingga dapat dilanjutkan ke tahap produksi skala kecil menengah. BEP (Rp/Unit) diperoleh senilai Rp28.110,-/unit, dengan laba sebesar 42%, dan harga jual sebesar Rp40.000,-/unit. Industri superkapasitor ini akan berada di titik impas saat jumlah produksi dan penjualan minimal sebanyak 3.373 unit. Investasi sebesar Rp102.644.000,- untuk produksi superkapasitor akan menguntungkan di 6 tahun ke depan, karena NPV bernilai positif (NPV > 0, Rp11.517.652,-), dan modal tersebut akan kembali lebih awal dari periode bisnis, yaitu dalam waktu 4 tahun 9,8 bulan. Selama 6 tahun ke depan, total pendapatan yang akan diterima dari bisnis superkapasitor ini lebih besar dari total pengeluaran produksi (Revenue Cost Ratio 1,17 > 1). Dengan demikian, produksi superkapasitor berbasis ampas tahu fermentasi dapat dilanjutkan setelah 6 tahun produksi ke periode bisnis berikutnya.

Actions (login required)

View Item