Eni Mu'arofah (2012) ANALISA FATWA YUSUF AL-QARDHAWI TENTANG UNDIAN BERHADIAH (SUATU PENDEKATAN FIKIH MUAMALAH). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2012_2012204MUA.pdf Download (632kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini berjudul ANALISA FATWA YUSUF AL-QARDHAWI TENTANG UNDIAN BERHADIAH (SUATU PENDEKATAN FIQIH MUAMALAH). Pada saat sekarang ini pekembangan zaman makin modern, salah satunya adanya undian berhadiah yang dilakukan untuk menarik para konsumen agar mau membeli produk-produk yang dipasarkan itu. Para ulama berbeda pendapat tentang kebolehan undian berhadiah. Menurut Yusuf Qardhawi undian berhadiah yang disyaratkan untuk mebeli suatu produk itu tidak diperbolehkan. Sedangkan sebagian ulama lain undian berhadiah yang disyaratkan untuk mebeli suatu produk dibolehkan. Dari penjelasan di atas, penulis mencoba mengkaji undian berhadiah yang disyaratkan untuk membeli suatu produk menurut Yusuf Qardhawi. Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimana fatwa Yusuf Qardhawi tentang undian berhadiah yang disyaratkan untuk mebeli suatu produk, dan bagaimana dalil yang di istimbatkan oleh Yusuf Qardhawi tentang undian berhadiah, serta bagaimana analisis fiqih muamalah tentang undian berhadiah yang disyaratkan untuk mebeli suatu produk. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui fatwa Yusuf Qardhawi tentang undian berhadiah, untuk mengetahui dalil yang di istimbatkan oleh Yusuf Qardhawi tentang undian berhadiah dan untuk mengetahui bagaimana undian berhadiah menurut fiqih muamalah. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (library reseach), yaitu penelitian yang menggunakan literatur sebagai sumber datanya, metode pengumpulan datanya adalah mencari literatur yang ada hubunganya dengan pokok masalah, kemudian dibaca, dianalisa dan disesuaikan dengan kebutuhan, metode penulisanya adalah Deduktif dan Induktif. Berdasarkan hasil penelitian ini menurut Yusuf al-Qardhawi undian berhadiah tidak diperbolehkan. Berdasarkan surat al-Maidah ayat 90-91, karena menurutnya undian berhadiah motifnya disamakan dengan judi yakni transaksi tersebut memang bukan perjudian, tetapi mengandung motif perjudian, yaitu menggantungkan diri pada nasib bukan pada usaha yang merupakan sunatullah Dari hasil penelitian yang telah penulis lakukan, bahwa hukum undian berhadiah adalah mubah yakni boleh karna undian tersebut hanyalah usaha persuasif dari produsen untuk meningkatkan daya beli konsumen. Dan mengikuti undian semacam ini adalah boleh. Sebab, saat membeli produk yang terdapat undian tersebut, jumlah uang yang dikeluarkan memang sebanding dengan nilai barang yang dibeli. Menang atau tidak, pembeli tidak dirugikan dengan arti bahwa praktek perniagaan yang disertai dengan hadiah adalah sah asalkan telah mencukupi syarat-syarat jual beli, maka hal tersebut tidak termasuk judi sebagaimana yang diharamkan oleh agama, karena defenisi judi adalah, setiap permainan yang mengandung persyaratan di mana ada yang kalah dan mesti ada sesuatu keuntungan bagi yang menang, yang kalah pasti menanggung kerugian.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | Mutiara Jannati |
Date Deposited: | 15 Sep 2016 03:14 |
Last Modified: | 15 Sep 2016 03:14 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/7289 |
Actions (login required)
View Item |