ZAHIRMAN, - (2023) KEDUDUKAN PASAL 96 AYAT (1) KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMBAGIAN HARTA BERSAMA PERSPEKTIF USHUL FIQIH, TEORI DAN ILMU PERUNDANG-UNDANGAN. Disertasi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
DISERTASI ZAHIRMAN.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
KEDUDUKAN PASAL 96 AYAT (1) KOMPILASI HUKUM ISLAM TENTANG PEMBAGIAN HARTA BERSAMA BAGI SUAMI ISTRI BERCERAI MATI PERSPEKTIF USHUL FIQIH, TEORI PERUNDANG-UNDANGAN DAN ILMU PERUNDANG-UNDANGAN Zahirman Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau e-mail: Zahirman_thalib.@ymail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kuat atau lemahnya kedudukan hukum Pasal 96 Ayat (1) Kompilasi Hukum Islam tentang pembagian harta bersama bagi suami atau istri bercerai mati ditinjau dari perspektif Ushul Fiqih, Teori dan Ilmu Perundang-undangan. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode penelitian hukum normatif yaitu sumber diolah dari bahan hukum primer, sekunder dan tenseir dengan teknik analisa deskriptif kualitatif dan critical analysis. Hasil penelitian menunjukkan kedudukan hukum pembagian harta bersama bagi suami istri yang bercerai mati lemah, karena tidak bersandar pada dalil Al-Qur„an maupun Sunnah. Pembagian harta bagi suami atau istri yang bercerai mati telah diatur didalam surat An-Nisa ayat 12 yang termasuk ayat Qathi, yaitu ayat yang mempunyai makna yang jelas, tidak dapat diinterpretasi lain, tidak menerima takwil, tidak dapat dikembangkan serta tidak dapat dijadikan objek Ijma atau Ijtihad. Pembagian harta bersama bagi suami atau istri yang bercerai mati juga lemah sebagai dalil hukum berbentu Ijma, Qias dan Urf, karena belum memenuhi seluruh syarat/indekator Ijma, Qiyas dan Urf. Ditinjau dari Urf fakta historis dan fakta yuridis menunjukkan hukum waris Islam dan hukum waris adat tentang harta bersama bagi suami istri bercerai mati telah dipengaruhi oleh hukum perdata berat. Fakta historis menunjukan, bahwa Belanda berupaya menyingkirkan hukum Islam dan hukum adat akan mengganti dengan perdata barat. Fakta yuridis menunjukkan pasal 96 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam maknanya identik dengan makna pasal 126 dan 128 Kitab Undang- undang Hukum Perdata Barat, dan pasal ini diberlakukan bagi golongan Timur Asing Tiong Hoa non Muslim. Ditinjau dari perspektif teori dan ilmu perundang-undang pasal 96 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam juga terdapat kelemahan, karena belum memenuhi indekator dan belum terbentuk sesuai dengan Teori dan Ilmu Perundang-undangan. Jalan Keluar dari lemahnya kedudukan pasal96 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam dari perspektif Ushul Fiqih,Teori dan Ilmu Perundang-undangan, perlu dilakukan Yudicial Review dan Jastifikasi Hukum. Kata Kunci: Pembagian Harta Bersama Bagi Suami Istri Bercerai Mati
Item Type: | Thesis (Disertasi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Program Pascasarjana > S3 > Hukum Keluarga |
Depositing User: | pps - |
Date Deposited: | 12 Jul 2023 01:04 |
Last Modified: | 12 Jul 2023 01:04 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/72802 |
Actions (login required)
View Item |