Suryadi (2012) STUDI PEMIKIRAN WAHBAH AL-ZUHAILI TENTANG PENDISTRIBUSIAN ZAKAT PADA ASHNAF GHARIMIN SEBAGAI IBRA’. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
2012_2012129MUA.pdf Download (668kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul: “STUDI PEMIKIRAN WAHBAH AL-ZUHAILI TENTANG PENDISTRIBUSIAN ZAKAT PADA ASHNAF GHARIMIN SEBAGAI IBRA’”. Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa dalam hukum Islam zakat merupakan kewajiban mahdhah seperti shalat yang telah diatur tentang cara penunaiannya. Mulai dari berapa besar harta wajib zakat, berapa kadar (ukuran) yang harus dikeluarkan, dan siapa saja yang berhak menerimanya (ashnaf/mustahik) dijelaskan dengan rinci. Jumhur ulama telah sepakat bahwa salah satu dari ashnafnya adalah al-gharimin yakni orang yang berutang yang tidak ada kesanggupan untuk melunasinya. Pendistribusian zakat disyaratkan adanya niat dan pemilikan yang nyata kepada mustahiknya. Namun ulama berbeda pendapat tentang keberadaan syarat tersebut dalam masalah pendisrtibusian zakat kepada ashnaf gharimin sebagai ibra’(pengguguran utang). Terhadap masalah ini terdapat dua pendapat yang saling bertolak belakang antara membolehkan dan tidak membolehkan. Selanjutnya Wahbah al-Zuhaili melakukan tarjih (preferensi) terhadap dua pendapat yang nyata perbedaannya itu. Untuk lebih jelas dilakukanlah penelitian terhadap hal tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (Library Research), yakni suatu kajian yang menggunakan literatur kepustakaan dengan menggunakan kitab al-Fiqh al-Islamy wa Adillatuhu juz 3 dan 6, karya Wahbah al-Zuhaili sebagai rujukan primernya. Sedangkan sember sekundernya adalah kitab Tafsir, Hadits dan Fikih yang ada relevansinya dengan penelitian ini seperti Tafsir al-Munir karya Wahbah al-Zuhaili, Shahih Bokhory Karya Ibnu Hajar al-‘Atsqalany, al- Umm karya Imam Syafi’I dan sebagainya. Permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana Bagaimana konsep gharimin dan konsep ibra’ menurut Wahbah al-Zuhaili; Bagaimana Pemikiran Wahbah al-Zuhaili tentang pendistribusian zakat bagi gharimin yang dijadikan Ibra’ oleh Muzakki. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep gharimin dan konsep ibra’ menurut Wahbah al-Zuhaili, serta Bagaimana Pemikiran Wahbah al-Zuhaili tentang pendistribusian zakat bagi gharimin yang dijadikan Ibra’ oleh Muzakki. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah Deskriptif Analisis,Content Analisis dan Komperatif Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah, Wahbah al-Zuhaili berpendapat bahwa al-gharimin yang berhak menerima zakat adalah mereka yang berutang untuk kemashlahatan mereka sendiri dan bukan digunakan untuk maksiat, kemudian mereka tidak sanggup untuk melunasinya dan mereka yang berutang untuk mendamaikan orang yang berselisih walaupun orang kaya. Sedangkan al-Ibra’ adalah Pengguguran oleh seseorang terhadap haknya yang berada didalam tanggungan orang lain, atau menerimanya. Selanjutnya Wahbah al-Zuhaili berpendapat tidak boleh menunaikan zakat dengan ibra’ karena tidak terpenuhinya sebagian syarat penunaian zakat dan juga meskipun terdapat unsur kemudahan. Pendapatnya lebih mengikuti pendapat jumhur ulama, karena menurutnya dalam salah satu metode tarjihnya adalah pendapat yang didukung oleh banyak ulama lebih kuat dari pada yang sedikit. Dan juga ia berpendapat bahwa perbuatan ini tidak terdapat sunnah Nabawi dan Khulafaurrasyidin.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | Mutiara Jannati |
Date Deposited: | 14 Sep 2016 07:23 |
Last Modified: | 14 Sep 2016 07:23 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/7280 |
Actions (login required)
View Item |