Sri Widiastuti (2014) PERSEPSI NASABAH TERHADAP APLIKASI AKAD RAHN PADA PEGADAIAN SYARIAH CABANG HR. SOEBRANTAS DITINJAU MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.

Preview	Text FM.pdf Download (149kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (108kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (55kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (107kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (211kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (16kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (17kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini berjudul “Persepsi Nasabah Terhadap Aplikasi Akad Rahnpada Pegadaian Syariah cabang HR. Soebrantas Ditinjau Menurut Perspektif Ekonomi Islam”. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan penulis mengenai pandangan nasabah yang menganggap Pegadaian Syariah dan Pegadaian konvensional itu sama saja, serta sebagian nasabah masih menganggap pegadaian syariah juga menerapkan bunga, padahal sistem yang diterapkan di Pegadaian syariah jelas berbeda dengan sistem yang diterapkan oleh pegadaian konvensional. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aplikasi akad rahn pada Pegadaian Syariah cabang HR Soebrantas Pekanbaru, bagaimana persepsi nasabah terhadap aplikasi akad rahn pada Pegadaian Syariah cabang HR. Soebrantas Pekanbaru, serta bagaimana pandangan ekonomi Islam terhadap persepsi nasabah mengenai aplikasi akad rahn pada Pegadaian Syariah cabang HR. Soebrantas Pekanbaru. Penelitian ini berlokasi di PT. Pegadaian Syariah cabang HR. Soebrantas KM. 10,5 Panam Pekanbaru. Sumber data yang penulis gunakan adalah sumber data primer dan data sekunder. Dengan metode pengumpulan data observasi, wawancara dan angket. Setelah data terkumpul penulis melakukan analisa data dengan menggunakan deskritif kualitatif, dengan metode penulisan deduktif, induktif dan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Pegadaian Syariah cabang HR. Soebrantas sebanyak 3 orang dan nasabah produk gadai dengan jumlah 252 orang. Dari populasi nasabah maka penulis mengambil 20% yaitu sebanyak 50 orang sebagai sampel, sampel ditentukan dengan tekhnik AccidentalSampling. Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, bahwa aplikasi Aplikasinya menggunakan akad rahn dan ijarah. Apabila hingga batas waktu yang ditetapkan rahin tidak mampu melunasi pinjaman, maka masa pengembalian dapat diperpanjang dengan membayar administrasi dan jasa simpan melalui akad baru atau marhun akan dilelang. Apabila hasil penjualan lebih kecil dari jumlah marhun bih, maka rahin berkewajiban membayar kekurangannya, namun apabila hasil penjualan melebihi dari jumlah marhun bih setelah dikurangi biaya ijarah dan biaya pelelangan, maka sisanya dikembalikan kepada rahin. Adapun persepsi nasabah terhadap aplikasi akad rahn pada Pegadaian Syariah cabang HR. Soebrantas,meski sebagian nasabah tidak benar-benar memahami apa itu rahn, tetapi mereka beranggapan bahwa produk gadai yang ada di Pegadaian Syariah dengan produk gadai yang ada di Pegadaian konvensional tidaklah sama. Walaupun masih ada sebagian nasabah yang beranggapan bahwa produk gadai yang ada di Pegadaian Syariah dengan produk gadai yang ada di Pegadaian konvensional adalah sama. Selanjutnya, menurut tinjauan ekonomi Islam mengenai aplikasi akad rahn pada Pegadaian Syariah cabang HR. Soebrantas Pekanbaru ini telah sesuai dengan ekonomi Islam karena dalam penerapannya tidak ada hal-hal yang melanggar syariat Islam, dan juga tidak ada ditemukan dalil Al-Qur’an dan hadits Nabi SAW yang melarang untuk melakukan pegadaian.

Actions (login required)

View Item