MUHAMMAD ADITYA PRATAMA, - (2023) CHARACTERS OF AN-NAFS ON CONTEMPORARY INTERPRETATION PERSPECTIVE (CONCEPTUAL THEMATIC STUDY). Skripsi thesis, UIN SUSKA RIAU.
Text (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
||
|
Text
SKRIPSI LENGKAP KECUALI BAB IV.pdf Download (8MB) | Preview |
Abstract
Abstrak Skripsi ini membahas tentang Karakter An-Nafs (nafsu) Perspektif Tafsir Kontemporer (Kajian Tematik Konseptual). Adapun penafsiran yang digunakan adalah tafsir kontemporer dalam meneliti karakter nafsu dalam al-quran yang terdapat dalam Surat Al-Qiyamah ayat 2, Surat Al-Fajr ayat 27-28, Surat Yusuf ayat 53. Adapun masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana nafsu dalam alQur’an perspektif tafsir serta penafsiran para ulama kontemporer terhadap karakter nafsu. Penelitian ini tergolong penelitian kepustakaan (library research), dan metode penelitian ini adalah deskriptif analisis, yakni menganalisa serta menggambarkan bagaimana penafsiran tematik konseptul mengenai karakter nafsu dan para ulama mufassir dalam menafsir ayat tersebut. Sedangkan data sekundernya diambil dari literatur-literatur yang berkaitan dengan judul penelitian. Dari beberapa pendapat Tafsir kontemporer, arti An-Nafs adalah kekuatan yang berasal jiwa manusia berupa hawa amarah, shahwat dan perut yang terkandung dalam jiwa manusia dan merupakan sumber munculnya akhlak tercela. Jika pikiran itu lebih condong kepada hal yang tidak baik, maka pikiran akan tunduk kepada nafsu sendiri, sehingga apa yang diperingatkan akal tidak akan dipedulikan, dan mereka adalah orang-orang yang mendewakan An-Nafs yang disebutkan dalam Al-Qur'an. Dinukil dari salah seorang mufassir kontemporer, Wahbah Zuhaili mengatakan nafsu adalah dorongan untuk berbuat kejahatan, condong ke shahwat dan mengundang kesenangan. Al-Quran juga menyebutkan karakter jiwa manusia yaitu : an-Nafs alMuthmainnah, an-Nafs al-Lawwamah, dan an-Nafs al-Ammarah bi al-Su’. Menurut penafsiran beberapa dari Tafsir kontemporer al-Nur, al-Misbah, al-Munir, dan alAzhar, setiap karakter nafsu dapat meningkat menjadi muthmainnah, setelah nafsu Ini meningkat di tingkat nafsu lawwamah. Setiap jiwa yang telah mencapai tingkat muthmainnah itu merupakan jiwa yang baik. Namun, jika An-Nafs merespon lingkungan dengan cara yang negatif, ia dapat turun menjadi nafsu ammarah bi alsu' dengan segala karakteristik buruknya. Kata Kunci : Nafsu, Tafsir Kontemporer, Al-Quran.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 05 Jul 2023 07:15 |
Last Modified: | 05 Jul 2023 07:15 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/72400 |
Actions (login required)
View Item |