Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PERKAWINAN BEDA AGAMA MENURUT PANDANGAN YUSUF AL-QARADHAWI DALAM KITAB FATAWA MU’ASHIRAH

MUHAMMAD YUSUF SIRAIT, - (2023) PERKAWINAN BEDA AGAMA MENURUT PANDANGAN YUSUF AL-QARADHAWI DALAM KITAB FATAWA MU’ASHIRAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI MUHAMMAD YUSUF SIRAIT.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Muhammad Yusuf Sirait, (2023): Perkawinan Beda Agama Menurut Pandangan Yusuf Al-Qaradhawi dalam Kitab Fatawa Mu’ashirah Perkawinan beda agama menjadi perdebatan tersendiri mengenai boleh atau tidaknya melakukan perkawinan tersebut. Para ulama dan imam mazhab telah menjelaskan terkait beberapa hukum yang melekat pada perkawinan yang dilakukan oleh seorang muslim dengan seorang non muslim. Namun, penulis merasa perlu membahas terkait penelitian perkawinan beda agama ini. dikarenakan pemahaman dan pemikiran masyarakat yang menganggap perkawinan beda agama itu lazim dan boleh tanpa ada pembatasan tertentu. Sehingga dikhawatirkan menjadi trend baru di masyarakat tentang kebolehan perkawinan beda agama itu sendiri. Adanya anggapan bahwa agama bukanlah penghalang untuk menikah, karena menikah adalah hak azasi manusia. Untuk mendalami pengetahuan terkait perkawinan beda agama ini maka penulis mengambil salah satu penjelasan ulama kontemporer yakni Yusuf Al-Qaradhawi yang telah menjelaskan mengenai persoalan perkawinan beda agama dalam kitabnya fatawa mu’ashirah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan Yusuf Al-Qaradhawi dalam kitab fatawa mu’ashirah dan mengetahui metode istinbath hukum yang digunakan Yusuf Al-Qaradhawi dalam kitab fatawa mu’ashirah untuk menjawab persoalan perkawinan beda agama tersebut. Penelitian ini merupakan jenis penelitian menggunakan jenis penelitian kepustakaan (library research). Kemudian didapati dari penyusun mengambil kitab Fatawa Mu’ashirah sebagai data utama atau data dan beberapa buku lainnya sebagai data sekunder, dan data tersier sebagai data penunjang yang dapat memberi petunjuk terhadap data primer dan sekunder. Selanjutnya sumber penelitian tersebut di analisis menggunakan teknik content analysis. Hasil penelitian menjelaskan bahwa dalam perkawinan beda agama menurut Yusuf Al-Qaradhawi memiliki beberapa ketentuan hukum yakni haramnya menikah dengan musyrik, haramnya perkawinan dengan seorang atheis, seorang yang murtad, dan seorang yang menganut agama bahaiyah dan hukumnya menjadi batal apabila perkawinan tersebut telah dilangsungkan, lalu dijelaskan pula bahwa boleh menikahi perempuan ahli kitab bagi laki-laki muslim. Namun dalam kebolehan tersebut Yusuf Al-Qaradhawi menjelaskan bahwa perkawinan tersebut pada zaman ini tetap harus dicegah dikarenakan banyak mengandung mudharat dan mafsadat di dalamnya. Dalam menyampaikan fatwanya dalam kitab fatawa mu’ashirah tersebut Yusuf Al-Qaradhawi menggunakan beberapa metode yakni dengan pendekatan maudhu’i dalam menganalisa dalil Al-Qur’an yang digunakan, lalu menjelaskan berbagai pendapat ulama dan sahabat baik yang selaras maupun memiliki pertentangan dan dikomparasikan untuk diambil pendapat yang terkuat, selanjutnya Yusuf Al-Qaradhawi juga mengedepankan kemaslahatan dan menutup pintu kemudharatan dari suatu hukum yang dikhawatirkan mendatangkan keburukan. Kata Kunci : Perkawinan, Agama, Yusuf Al-Qaradhawi

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 04 Jul 2023 03:23
Last Modified: 04 Jul 2023 03:23
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/72310

Actions (login required)

View Item View Item