Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

HUKUM MENGQASHAR SHALAT BAGI MUSAFIR MENURUT IMAM ABU HANIFAH DAN IMAM SYAFI’I

Suhaimi Bin Suib (2015) HUKUM MENGQASHAR SHALAT BAGI MUSAFIR MENURUT IMAM ABU HANIFAH DAN IMAM SYAFI’I. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
fm.pdf

Download (226kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (104kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (126kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (138kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (146kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (22kB) | Preview
[img]
Preview
Text
em.pdf

Download (26kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul: “Hukum Mengqashar Shalat Bagi Musafir Menurut Imam Abu Hanifah Dan Imam Syafi’i “ Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pendapat antara Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i tentang hukum Shalat Qashar. Imam Abu Hanifah berpendapat Shalat Qashar hukumnya adalah wajib,shalat bagi seorang musafir adalah dua rakaat tidak boleh itmam. Akan tetapi menurut Imam Syafi’i Shalat Qashar adalah sebuah rukshah yang mubah hukumnya, seorang musafir dipersilahkan untuk menyempurnakan shalat atau menqasharkannya. Mencermati pendapat kedua Imam di atas, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan rumusan masalah; Bagaimana hukum Shalat Qashar menurut Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i, bagaimana dalil yang dipakai oleh Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i dalam menetapkan hukum Shalat Qashar, serta bagaimana analisis Fikih Muqaran terhadap pemikiran Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i tentang hukum Shalat Qashar serta mentarjih pendapat antara keduanya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan, yaitu dengan menelaah literatur yang berhubungan dengan pembahasan ini. Sumber data terdiri atas sumber primer yaitu kitab-kitab fikih Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i, serta sumber sekunder yang tediri dari kitab-kitab fikih dan buku-buku yang berkaitan dengan penelitian ini. Kitab-kitab dan buku-buku tersebut dikumpulkan dan kemudian dibahas dan dianalisa dengan menggunakan metode deskriptif, deduktif, induktif dan komperatif. Adapun hasil dari penelitian yang penulis lakukan, bahwa hukum Shalat Qashar bagi seorang musafir menurut Imam Abu Hanifah adalah wajib ain. Imam Abu Hanifah berpendapat mengqashar shalat adalah kewajiban dengan disertai niat,kewajiban bagi musafir disetiap shalat yang empat rakaat hanyalah dua rakaat saja dan tidak boleh menambahkannya dengan sengaja. Jika seorang musafir telah menyempurnakan jumlah empat rakaat shalatnya dan ia duduk pada rakaat kedua seukuran tasyahud maka dua rakaat tambahan itu disahkan dan terhitung sebagai shalat sunnah.Namun jika tidak duduk seukuran tasyahud maka shalatnya batal. Imam Syafi’i pula berpendapat hukum shalat qashar adalah mubah, dipersilahkan memilih untuk menringkas maupun menyempurnakannya, mengqashar adalah sunnah, makruh meninggalkannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.8 Sekte-sekte dalam Islam
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: eva sartika
Date Deposited: 12 Sep 2016 18:57
Last Modified: 12 Sep 2016 18:57
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/7227

Actions (login required)

View Item View Item