Muhammad Karim Hasibuan (2015) KEDUDUKAN NIAT DALAM IBADAH (STUDY KOMPERATIF ANTARA JALALUDDIN AL-SUYUTHI DAN IBNU NUJAIM ANALISIS (الأُ مُ وْ رُ بِ مَ قَ اصِ دِ ھَ ا TERHADAPKAIDAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
fm.pdf Download (357kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (177kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 2.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 3.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 3.pdf Download (159kB) | Preview |
|
Text
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (275kB) |
||
|
Text
BAB 5.pdf Download (44kB) | Preview |
|
|
Text
em.pdf Download (15kB) | Preview |
Abstract
Skripsi yang berjudul “KEDUDUKAN NIAT DALAM IBADAH (STUDY KOMPERATIF ANTARA JALALUDDIN AL-SUYUTHI DAN Rumusan .(الأُ مُ وْ رُ بِ مَ قَ اصِ دِ ھَ ا IBN NUJAIM ANALISIS TERHADAP KAIDAH masalah dalam penelitian ini, Bagaimana pendapat Imam al-Suyuthi (Syafi’iyah) dan Imam Ibn Nujaim (Hanafiyah) tentang peranan niat dalam ibadah analisis terhadap kaidah asasiyah yang pertama yaitu al-umuru bi maqashidiha, Apa dalil yang digunakan Imam Suyuthi dan Imam Nujaim tentang niat dalam ibadah, Bagaimana istinbat hukum Imam Suyuthi dan Ibn Nujaim. Tujuan penelitian penulisan ini adalah untuk mengetahui bagaimana pendapat Imam Suyuthi dan Ibn Nujaim tentang niat dalam ibadah analisis terhadap kaidah al-umuru bi maqashidiha dan bagaimana penerapan kaidah tersebut dalam ibadah, untuk mengetahui apa dalil yang digunakan oleh Imam Suyuthi dan Ibn Nujaim, serta mengetahui istinbat hukum yang dilakukan oleh kedua imam yaitu dari pengikut Syafi’iyah dan Hanafiyah. Sesuai judul di atas, penelitian ini adalah penelitian pustaka (library research), yaitu dengan jalan membaca, menelaah dan meneliti buku-buku yang berkaitan dengan objek pembahasan, baik itu dari sumber primer maupun sumber skunder. Imam Suyuthi berpendapat bahwa niat dalam ibadah itu harus ada didalamnya yang disebut dengan rukun, sedangkan menurut Ibn Nujaim niat itu tidak harus ada atau yang sering disebut dengan syarat. Lebih sepesifiknya adalah dalam masalah wudhu’ dan mandi. Kedua imam ini berbeda pendapat Suyuthi mengatakan ada niat ketika melakukannya, sedangkan Ibnu Nujaim tidak mesti pakai niat. Maka dari itu penulis tertarik untuk membahasnya, manakah yang sebenarnya harus diamalkan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.8 Sekte-sekte dalam Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 12 Sep 2016 17:07 |
Last Modified: | 12 Sep 2016 17:07 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/7215 |
Actions (login required)
View Item |