Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

TALQIN MAYIT SETELAH DIKUBUR (STUDI KOMPERATIFDI JABATAN MUFTI NEGERI PERLIS DAN JABATAN MUFTI NEGERI KEDAH)

MUHAMAD HASAN FAHMI BIN MUNIR, - (2023) TALQIN MAYIT SETELAH DIKUBUR (STUDI KOMPERATIFDI JABATAN MUFTI NEGERI PERLIS DAN JABATAN MUFTI NEGERI KEDAH). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI MUHAMAD HASAN FAHMI BIN MUNIR.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Muhamad Hasan Fahmi bin Munir: Talqin Mayit Setelah Dikubur (Studi Komperatif di Jabatan Mufti Negeri Perlis dan Jabatan Mufti Negeri Kedah) Skipsi ini dilatarbelakangi oleh adanya perbedaan pendapat terkait hukum talqin mayit setelah dikubur yang telah lama diamalkan di Malaysia antara Jabatan Mufti Negeri Perlis dan Jabatan Mufti Negeri Kedah. Judul skripsi ini adalah “Talqin Mayit Setelah Dikubur (Studi Komperatif di Jabatan Mufti Negeri Perlis dan Jabatan Mufti Negeri Kedah). Adapun pokok masalah yang akan diselesaikan peneliti yaitu, bagaimana pendapat Jabatan Mufti Negeri Perlis dan Jabatan Mufti Negeri Kedah tentang praktik talqin mayit setelah dikubur dan bagaimana analisis fiqh muqaranah terhadap pendapat Jabatan Mufti Negeri Perlis dan Jabatan Mufti Negeri Kedah tentang praktik talqin mayit setelah dikubur. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pendapat Jabatan Mufti Negeri Perlis dan Jabatan Mufti Negeri Kedah tentang praktik talqin mayit setelah dikubur dan mengetahui analisis fiqh muqaranah terhadap pendapat Jabatan Mufti Negeri Perlis dan Jabatan Mufti Negeri Kedah tentang praktik talqin mayit setelah dikubur. Penelitian ini berbentuk penelitian lapangan (field research) yang dilaksanakan di Jabatan Mufti Negeri Perlis dan Jabatan Mufti Negeri Kedah. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber yang dipakai meliputi sumber primer yaitu: melakukan wawancara terhadap 4 orang yang terdiri dari 2 orang pegawai di Jabatan Mufti Negeri Perlis dan 2 orang pegawai di Jabatan Mufti Negeri Kedah. Sumber sekunder adalah buku-buku terkait pembahasan pada penelitian ini. Dari hasil penelitian ini penulis menyimpulkan: Pertama, Jabatan Mufti Negeri Perlis berpandangan bahwa talqin mayit bukan merupakan sunnah atau dengan kata lain ia adalah amalan bid’ah. Sebaliknya Jabatan Mufti Negeri Kedah berpendapat talqin mayit dianjurkan (sunnah). Kedua, sudut pandang dan metode penetapan fatwa yang berbeda menyebabkan terjadinya ikhtilaf tentang masalah ini. Jabatan Mufti Negeri Perlis hanya menggunakan sumber (hadis) yang shahih untuk menetapkan sesuatu hukum. Berbeda halnya dengan Jabatan Mufti Negeri Kedah yang mengatakan walaupun hadis yang menjadi dasar hukum talqin asalnya dhaif tetapi ramai ulama’ mengatakan terdapat banyak syahid dan riwayat yang semakna dengan hadis itu yang menjadikannya naik ke darjat hasan lighairih dan boleh dijadikan dasar hukum. Kata Kunci: Talqin Mayit, Jabatan Mufti

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 23 Jun 2023 07:22
Last Modified: 23 Jun 2023 07:22
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/72050

Actions (login required)

View Item View Item