Torgan Harahap (2015) STRATEGI TOKE KARET DALAM TRANSAKSI JUAL BELI PADA DESA MARSONJA KEC. SUNGAI KANAN KAB. LABUHANBATU SELATAN SUMATERA UTARA DITINJAU DARI FIQH MUAMALAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text fm.pdf Download (217kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (73kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (31kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (154kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (9kB) | Preview
Preview	Text em.pdf Download (14kB) | Preview

Abstract

Judul penelitian ini adalah: “Strategi Toke Karet dalam Transaksi Jual Beli pada Desa Marsonja Kec. Sungai Kanan Kab. Labuhan Batu Selatan Sumatera Utara Ditinjau Dari Fiqh Muamalah” Penelitian ini dilatar belakangi adanya transaksi jual beli karet antara toke dengan petani karet di Desa Marsonja Kec. Sungai Kanan Kab. Labuhanbaru Selatan yang tidak sesuai dengan aturan-aturan Sayari’at Islam. Adapun permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana strategi toke karet dalam transaksi jual beli di Desa Marsonja Kec. Sungai Kanan Kabupaten Labuhanbatu Selatan, dan bagaimana tinjauan Fiqh Muamalah terhadap strategi toke karet dalam transaksi jual beli karet. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research). Adapun lokasi penelitian ini adalah Desa marsonja Kec. Sungai Kanan Kab. Labuhanbatu Selatan. Data penelitian ini dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan telaah pustaka yang dianalisa menggunakan metode deskriptif kualitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 140 orang, yang terdiri dari 20 orang toke karet dan 120 orang petani karet. Dari populasi yang ada maka penulis mengambil sampel dengan metode purposive sampling yaitu sampel yang dipilih berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya mengenai populasi, yaitu pengetahuan mengenai elemen-elemen yang terdapat pada populasi, dan tujuan penelitian yang hendak dilakukan. Peneliti menentukan sendiri sampelnya sebanyak 25% atau 35 orang, yang terdiri 10 orang toke dan 25 orang petani karet. Berdasarkan dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa strategi toke karet dalam transaksi jual beli yang dilakukan antara toke karet dan petani karet di Desa Marsonja Kec. Sungai Kanan terdapat beberapa strategi. Satu. Toke memberikan pinjaman lebih awal sebelum ada jual beli antara toke dengan petani karet dengan tidak ada potongan harga kepada petani karet. Dua. Dengan harga yang lebih tinggi di bandingkan dengan harga pasaran toke yang lain dengan tujuan ingin mendapatkan keuntungan yang lebih tinggi. Tiga. Perbedaan harga karet petani yang berhutang dengan petani karet yang tidak berhutang. Empat. Curang dalam takaran timbangan dengan harga yang lebih tinggi. Lima. Dengan cara menampilkan perilaku yang baik di lingkungan masyarakat. Ditinjau dari persepektif Fiqh Muamalah bahwa strategi toke karet dalam transaksi jual beli karet di Desa Marsonja Kec. Sungai Kanan Kab. Labuhanbaru Selatan pada umumnya tidak sesuai dengan konsep Syariah Islam, terutama strategi transaksi jual beli karet: seperti memberikan tekanan harga kepada petani karet yang berhutang, membedakan harga petani karet yang berhutang dengan yang tidak berhutang, curang dalam takaran

Actions (login required)

View Item