NIRMALA SARI, - (2023) MAKNA AL-INDZAR PERSPEKTIF SAYYID QUTHB DAN RELEVANSINYA DALAM DAKWAH DI ERA KONTEMPORER (KAJIAN TAFSIR TEMATIK). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.
|
Text
BAB 1- BAB V TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (7MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Makna al-Indzar Perspektif Sayyid Quthb dan Relevansinya dalam Dakwah di Era Kontemporer (Kajian Tafsir Tematik)” Al-Indzar adalah penyampaian dakwah berupa peringatan terhadap manusia tentang adanya kehidupan akhirat dengan segala konsekuensinya. Al-Indzar biasanya dibarengi dengan ancaman hukuman bagi orang yang tidak mengindahkan perintah Allah dan Rasul-Nya. Berkaca dari fakta yang terjadi sekarang, banyak umat yang diajak dalam hal kebaikan dengan cara yang lemah lembut dianggap remeh bahkan mereka cemooh. Maka dengan menerapkan metode al-indzar kepada seorang mad’u sangatlah tepat karena banyak orang yang ketika diberikan ancaman akan balasan perbuatan yang dilakukannya menjadi tersadar. Berdasarkan permasalahan tersebut maka penulis merumuskan beberapa masalah yaitu: Bagaimana penafsiran ayat-ayat tentang makna al-indzar dalam al-Qur’an perspektif Sayyid Quthb dan bagaimana metode dakwah al-indzar dalam al-Qur’an perspektif Sayyid Quthb serta relevansinya dengan dakwah di era kontemporer. Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah untuk memperluas ilmu pengetahuan dalam ruang lingkup Ilmu al-Qur'an dan Tafsir terkait makna al-indzar perspektif Sayyid Quthb dan relevansinya dalam dakwah di era kontemporer. Kitab tafsir Fii Zhilalil Qur'an merupakan kitab yang bercorak dakwah dan pergerakan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan kualitatif dan analisis yang digunakan adalah analisis maudhu'i. Adapun hasil temuan dalam skripsi ini adalah dalam al-Qur’an, al-indzar dimaknai dengan peringatan ataupun ancaman. Menurut Sayyid Quthb ketika ingin menyeru seseorang dalam hal kebaikan haruslah menyesuaikan kepada objeknya. Melihat kondisi dan kadar akal serta kemampuan nalarnya. Tidak boleh berlebihan dalam menyampaikan dakwah karena itu bisa memberatkan objek dakwah. Kata Kunci: Al-Indzar, Dakwah Kontemporer, Tafsir Fi Zhilalil Qur'an
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 23 Jun 2023 06:54 |
Last Modified: | 23 Jun 2023 06:54 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/71984 |
Actions (login required)
View Item |