Okhy Rahyana Putri. J (2015) ANALISIS PENDAPAT YUSUF AL-QARDHAWI TENTANG HUKUM JUAL BELI LUKISAN BERBENTUK MAKHLUK HIDUP PERSPEKTIF FIQIH MUAMALAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
fm.pdf Download (237kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (102kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (272kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (178kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (20kB) | Preview |
|
|
Text
em.pdf Download (13kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Analisa Pendapat Yusuf Al-Qardhawi Tentang Hukum Jual Beli Lukisan Berbentuk Makhluk Hidup Ditinjau Menurut Perspektif Fiqih Muamalah”. Penulisan skripsi ini dilatarbelakangi dari pemikiran ulama, bahwa para ulama berbeda pendapat tentang hukum jual beli lukisan berbentuk makhluk hidup, hal ini didasarkan pada pendapat masing-masing ulama. Permasalahan yang akan dibahas dalam skipsi ini adalah bagaimana hukum jual beli lukisan berbentuk makhluk hidup menurut fatwa Yusuf Qardhawi, dan apa Apa dalil-dalil yang digunakan Yusuf Qardhawi dalam mengistimbatkan hukum tentang jual beli lukisan berbentuk makhluk hidup, dan bagaimana Analisis fiqih muamalah terhadap pendapat Yusuf Qardhawi tentang hukum jual beli lukisan berbentuk makhluk hidup. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka ( library research), maka untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan adalah dengan cara mengkaji dan menelaah buku-buku, artikel, jurnal, media online yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini yaitu mengenai hukum jual beli lukisan berbentuk makhluk hidup. Sesuai dengan jenis penelitian perpustakaan, maka sumber data dalam penelitian ini berasal dari letaratur yang ada diperpustakaan, sumber data tersebut diklasifikasi menjadi sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber Primer yang dipakai adalah kitab “al-Halal wa al-Haram fi al-Islam” karangan Yusuf Qardhawi dan data sekundernya adalah data yang diperoleh dari buku-buku yang berhubungan dengan pembahasan. Berkaitan tipe penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research) maka teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi kepustakaan yakni peran aktif penulis untuk mempelajari pemikiran Yusuf Qhardawi tentang hukum jual beli lukisan berbentuk makhluk serta menela’ah literatur-literatur kepustakaan lainnya yang memiliki korelasi dengan permasalahan yang diteliti. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah menurut Yusuf Qardhawi tentang hukum jual beli lukisan berbentuk makhluk hidup (manusia dan hewan) menyatakan bahwa melarang memperjualbelikan lukisan berbentuk makhluk hidup (manusia dan hewan) dengan tujuan pelukis atau pemilik untuk disembah dan adanya niat untuk menandingi ciptaan Allah, memperbolehkan dengan ketentuan dan syarat yang ketat yaitu tidak ada tujuan dan niat untuk menandingi ciptaan Allah, tidak untuk disembah, dan lukisan tersebut tidak melanggar akidah dan syariat Islam dan tata kesopanan. Beliau juga menjelaskan bahwa hukum membuat atau memperjualbelikan lukisan manusia dan hewan ini dapat berubah dari lingkungan haram ke halal dengan tujuan dan niat untuk menghinakan, dan dari lingkungan boleh dapat mengarah kepada makhruh karena ada unsur pemborosan. Semua kembali pada penjelasan awal tergantung kepada niat, tujuan dan tempat diletakkan gambar (lukisan) tersebut. Berdasarkan tinjauan fiqih muamalah, maka penulis menganalisa fatwa Yusuf Qardhawi tentang hukum memperjualbelikan lukisan berbentuk makhluk hidup (manusia dan hewan) adalah sejalan (sesuai) dengan fiqih muamalah karena pelarangan yang jelas yang terdapat didalam nash adalah hukum membuat patung, sedangkan hukum lukisan berbentuk makhluk hidup ini dijelaskan di dalam berbagai hadist, sehingga adanya penafsiran yang berbeda-beda dikalangan ulama, ada yang melarang secara mutlak dan ada yang memperbolehkan dengan syarat-syarat tertentu. Yusuf Qardhawi juga berbependapat mengenai hukum memperjualbelikan lukisan berbentuk makhluk hidup ini dengan alasan-alasan yang ia kemukan. Jadi wajar- wajar saja para ulama berbeda pendapat karena tentulah berbeda metode ijtihad yang digunakan maka otomatis hasil hukum yang didapat berbeda pula sesuai dengan pendapat masing-masing, yang terpenting hasil ijtihad tersebut tidak melanggar sumber hukum Islam yaitu al-Quran dan hadist.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Ekonomi Syariah (Muamalah) |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 12 Sep 2016 06:54 |
Last Modified: | 12 Sep 2016 06:54 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/7195 |
Actions (login required)
View Item |