Tohirin, - (2011) PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING TERHADAP SISWA KOMUNITAS ADAT TERPENCIL SUKU SAKAI (Studi Kasus di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis. [Experiment]
|
Text
Ringkasan Penelitian 2011.pdf - Published Version Download (375kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pemberian pelayanan bimbingan dan konseling terhadap siswa Komunitas Adat Terpencil (KAT) suku Sakai di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kecamatan Pinggir Bengkalis. Data penelitian dikumpulkan dengan teknik observasi dan wawancara serta analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: lingkungan keluarga dan tempat tinggal siswa suku Sakai, menyumbang munculnya berbagai persoalan yang mereka hadapi. Latar belakang siswa suku Sakai sendiri tidak mendukung untuk kesuksesan pelayanan BK kepada mereka di sekolah. Secara umum isu-isu yang dihadapi siswa suku Sakai adalah isu pribadi termasuk sosial, akademik dan karir. Meskipun demikian, kesadaran mereka sangat rendah untuk memperoleh pelayanan BK. Pelayanan BK kepada siswa suku Sakai lebih diutamakan pada membantu mengarahkan sikap dan perilaku mereka supaya lebih disiplin di sekolah dan membantu memecahkan berbagai masalah yang mereka hadapi. Bidang-bidang pelayanan yang diberikan lebih diperioritaskan kepada bidang pribadi-sosial, akademik sehingga bidang karir kurang mendapat prioritas. Sedangkan jenis pelayanan yang diberikan adalah layanan bimbingan kelompok dan konseling individu. Pelayanan BK kepada siswa suku Sakai dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan krisis di mana pelayanan diberikan apabila mereka mempunyai masalah saja. Strategi yang digunakan pun tidak formal seperti yang digariskan dalam pelayanan BK. Cara-cara tidak lazim seperti membohongi dan memaksa masih digunakan dalam memberikan pelayanan BK kepada siswa suku Sakai. Program BK yang diberikan juga masih bersifat umum sehingga belum disesuaikan dengan karakteristik dan kebutuhan siswa suku Sakai. Implementasi program pun belum dirancang secara baik sehingga terkadang ada siswa suku Sakai yang tidak pernah memperoleh pelayanan BK selama mereka sekolah. Hanya bimbingan kelompok yang telah dilaksanakan secara konsisten. Semua guru bimbingan yang memberikan pelayanan BK tidak memiliki latar belakang pendidikan BK sehingga mereka memiliki keterampilan dan pengalaman yang sedikit tentang BK. Data tentang siswa suku Sakai belum dikumpulkan secara komprehensif dan belum memanfaatkan berbagai kelengkapan alat pengumpulan data seperti angket, tes kecerdasan, bakat, minat, kepribadian dan lain-lain. Meskipun demikian, pelayanan BK kepada siswa suku Sakai memperoleh dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak di sekolah. Adanya guru yang merangkap tugas selain sebagai guru BK juga guru mata pelajaran, menjadi penyabab pelaksanaan pelayanan BK khususnyan untuk siswa suku Sakai tidak maksimal. Selain itu rendahnya kesadadaran siswa suku Sakai untuk menerima pelayanan BK juga menjadi kendala pelaksanaan pelayanan BK untuk mereka di sekolah. Kata Kunci: Pelayanan, bimbingan dan konseling dan siswa KAT suku Sakai
Item Type: | Experiment |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 370 Pendidikan |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah dan Keguruan > Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam |
Depositing User: | Mr Eko Syahputra |
Date Deposited: | 09 May 2023 07:32 |
Last Modified: | 09 May 2023 07:32 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/70704 |
Actions (login required)
View Item |