MIA SAPITRI, - (2023) TRADISI GHATIB BEGHANYUT : RITUAL TOLAK BALA MASYARAKAT KELURAHAN KAMPUNG REMPAK KECAMATAN SIAK KABUPATEN SIAK. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text BAB I- BAB V.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Tradisi ghatib beghanyut merupakan tradisi zikir bersama yang dilakukan oleh masyarakat sebagai ritual penolak bala. Tradisi ghatib beghanyut adalah tradisi turun temurun yang dilakukan oleh masyarakat Siak khusunya Kelurahan Kampung Rempak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan tujuan dari pelaksanaan ghatib beghanyut, makna simbolik, nilai yang terkandung di dalamnya serta mengapa tradisi ini masih tetap dipertahankan oleh masyarakat. Adapun pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa tradisi ghatib beghanyut dilakukan oleh masyarakat dengan tujuan agar terhindar dari bencana, baik secara individu, masyarakat, maupun kampung. Tradisi ini disebut juga dengan membasuh kampung mencuci negeri. Makna simbolik yang terdapat pada tradisi ghatib beghanyut seperti warna pakaian, pisang, beghetih, beghanyut, wajib bagi laki-laki, hujan setelah ghatib beghanyut, dan dilakukan pada malam hari yang masing-masing memiliki nilai yang terkandung didalamnya sesuai dengan karakteristik, bentuk dan rasanya. Adapun nilai yang terkandung didalamnya yaitu nilai keagamaan, sosial dan budaya. Bertahannya tradisi ini dikarenakan masyarakat sadar bahwa mereka adalah pewaris tradisi, bisa terlindung dari bencana dan meningkatkan solidaritas.

Actions (login required)

View Item