MIFTA HURRAHMAH, - (2023) PRAKTIK JUAL BELI SATE DI DESA TERATAK KECAMATAN RUMBIO JAYA KABUPATEN KAMPAR DITINJAU PRESFEKTIF FIQH MUAMALAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text SKRIPSI MIFTA HURRAHMAH.pdf Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Mifta Hurrahmah,(2023): Praktek Jual Beli Sate Di desa Teratak Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar Ditinjau Presfektif Fiqh Muamalah Sistem jual beli saat ini sudah berkembang ke penggunaan media sehingga penjual sate dapat menjual satenya dengan sistem online, sehingga konsumen dapat memesan sate tersebut secara langsung tanpa adanya taukil (mewakili) tetapi langsung dipesankan kepada pemilik modal (penjual) sate. Namun yang menjadi permasalahan disini adalah, konsumen tidak tahu menahu sate tersebut enak ataupun tidak dan sesuai ataupun tidak dengan pesanan yang dilakukan kepada penjual. Tujuan penelitian untuk mengetahui praktik dalam penjualan sate di desa Teratak Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar dan untuk mengetahui tinjauan fiqh muamalah terhadap praktik jual beli sate di desa Teratak Kecamatan Rumbio Jaya Kabupaten Kampar. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan/field Research di desa Teratak dengan pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun sampel yang menjadi subjek dalam penelitian ini adalah 3 orang penjual sate dan 15 orang pembeli. Selanjutnya, data yang ada dikumpulkan kemudian di analisis secara deskriptif kualitatif, yaitu menguraikan dan menggambarkan pokok permasalahan yang ada, sehingga dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulannya. Berdasarkan hasil analisis penulis dan pelaksanaan dan pandangan penulis berdasarkan fiqh muamalah dan dasar hukum al Quran, hadist maupun kaidah fiqh. Maka peneliti menyimpulkan bahwa jual beli ini di bolehkan dan di Qiyaskan kepada jual beli sistem pesanan (Salam) yang menggunakan media dan bisa langsung datang ke lapak penjual. Kerugian yang ditimbulkan dalam jual beli salam (pesanan) menggunakan media dan langsung datang ke lapak bukan kerugian yang bersifat permanen dan fatal. Berdasarkan hal tersebut peneliti menganggap jual beli ini masih tergolong kepada jual beli yang perbolehkan. Kata Kunci : Fiqh Muamalah, Praktek Jual beli sate, Desa Teratak.

Actions (login required)

View Item