Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

Pemikiran Ibnu ‘Atha’illah tentang ‘Uzlah dalam Perspektif Mufassirin”.

MAIYULITA, - (2023) Pemikiran Ibnu ‘Atha’illah tentang ‘Uzlah dalam Perspektif Mufassirin”. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
PEMBAHASAN.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (910kB)
[img]
Preview
Text
TANPA BAB IV.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul: “Pemikiran Ibnu ‘Atha’illah tentang ‘Uzlah dalam Perspektif Mufassirin”. Adapun yang melatarbelakangi penulis membuat skripsi ini adalah, karena maraknya perkumpulan secara langsung maupun tidak langsung yang tidak mendatang manfaat dan bahkan hanya membuat kelalaian kepada Allah, di zaman sekarang yang penuh dengan berbagai godaan dibutuhkannya kedamaian. Oleh karena itu, ‘uzlah menjadi jawaban bagi permasalahan itu, yang mana dengan ber’uzlah akan dapat membuat seseorang kembali dekat dengan Allah dan mendapatkan kedamaian berada di dekat Allah. Adapun rumusan masalah yaitu: (1) Bagaimana pemikiran Ibnu ‘Atha’illah tentang ‘uzlah? dan (2) Bagaimana pemikiran ‘uzlah Ibnu ‘Atha’illah dalam perspektif Mufassirin? Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan Kualitatif, dengan pengumpulan data sesuai dengan permasalahan yang ada, dilakukan dengan melakukan pengutipan secara langsung maupun tidak langsung, adapun teknik analisis data yang digunakan adalah analisis konten. Sumber data primernya adalah kitab Al-Hikam, tafsir al-Azhar, tafsir Ath-Thabari, tafsir Ibnu Katsir, tafsir Al-Munir dan sumber data sekundernya yaitu buku Pengantar Ilmu Tasawuf oleh Badrudin, Wasiat Imam Ghazali Minhajul Abidin, serta jurnal, skripsi, artikel, buku dan kitab yang terkait. Hasil dari penelitian ini yaitu: (1) ‘Uzlah Ibnu ‘Atha’illah dapat dilaksanakan tanpa harus memutuskan hubungan kepada masyarakat secara total, seseorang yang ingin ber’uzlah hanya perlu mengatur waktu untuk ber’uzlah dan urusan dunia, menjaga akhlak dan menjaga pergaulannya. ‘Uzlah merupakan jalan menuju khalwat. Ketika ber’uzlah seseorang hendaknya melaksanakan ibadah yang dapat mendekatkan diri kepada Allah, seperti bertaubat, berdzikir, berpuasa, sholat malam dan melaksanakan segala ibadah ikhlas karena Allah. (2) ‘Uzlah Ibnu ‘Atha’illah dalam perspektif Mufassirin Ath-Thabari, Ibnu Katsir, Wahbah Az-Zuhaili dan Buya Hamka memiliki penafsiran terhadap ‘uzlah yang sejalan. Bahwasanya ‘uzlah dapat dilaksanakan tanpa harus memutuskan hubungan secara langsung kepada masyarakat, ‘uzlah dapat dilaksanakan di tempat yang sepi seperti gua, dan sekarang dapat dilaksanakan di dalam rumah. Hasil dari ‘uzlah yang berhasil akan dirasakan, seperti ketentraman dalam hati, dimudahkan segala urusan dan apa yang dikerjakan akan selalu menyertakan Allah di dalam hatinya. Terlihat pada kisah Nabi Ibrahim yang mendapatkan Ishaq dan Ya’qub kemudian kisah ashabul kahfi yang mendapatkan perlindungan, kemudahan dan diberikan rahmat oleh Allah. Kata Kunci: Ibnu ‘Atha’illah, ‘Uzlah, Al-Hikam, Mufassirin

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 12 Apr 2023 06:11
Last Modified: 12 Apr 2023 06:11
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/69868

Actions (login required)

View Item View Item