KHOPIPAH HANNUM, - (2023) TINJAUAN HUKUM ISLAM TENTANG PEMBAYARAN UPAH PENYULINGAN MINYAK SERAI WANGI DI JORONG BANDAR MASKECAMATAN DUA KOTO KABUPATEN PASAMAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (864kB)
Preview	Text SKRIPSI KHOPIPAH HANNUM.pdf Download (8MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Khopipah Hannum, (2023): Tinjauan Hukum Islam Tentang Pembayaran Upah Penyulingan Minyak Serai Wangi Di Jorong Bandar Mas Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman Muamalah merupakan bagian dari Hukum Islam yang mengatur hubungan antara manusia yang berkaitan dengan urusan duniawi dalam pergaulan sosial. Salah satunya adalah praktik upah mengupah dalam penyulingan minyak serai wangi di Jorong Bandar Mas Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman yang dilakukan dengan sistem pembayaran upah yang diambil langsung oleh penyuling atau dilakukan dengan pemotongan sepihak yang membuka peluang bagi penyuling untuk melakukan kecurangan yang dapat merugikan pihak petani. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana praktik pembayaran upah penyulingan minyak serai wangi di Jorong Bandar Mas Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman? dan bagaimana Tinjauan Hukum Islam tentang praktik pembayaran upah penyulingan minyak serai wangi di Jorong Bandar Mas Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui praktik pembayaran upah penyulingan minyak serai wangi di Jorong Bandar Mas Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman dan untuk mengetahui tinjauan Hukum Islam tentang pembayaran upah penyulingan minyak serai wangi di Jorong Bandar Mas Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research) yang dilakukan di Jorong Bandar Mas Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman. Populasi dalam penelitian ini adalah 10 orang dan sampel yang diambil sebanyak 10 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dalam hal ini dilakukan wawancara langsung dengan pihak penyuling dan petani dan data sekunder yang diambil dari buku, jurnal, karya ilmiah dan lainnya. Metode pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi dengan pengolahan data menggunakan teknik editing dan analisis data deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan bahwa sistem pembayaran upah yang dilakukan petani dan penyuling di Jorong Bandar Mas Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman adalah praktik pengupahan yang dilakukan dengan adanya kesepakatan oleh kedua belah pihak, dimana upahnya setiap 1 sulingan minyak serai wangi dibayar dengan uang sebesar Rp.50.000,-yang ditangguhkan hingga minyak terjual dan sistem pemotongan upah dilakukan secara sepihak oleh penyuling. Dalam hal ini ada penyuling yang tidak amanah sehingga menyebabkan kerugian bagi pihak petani. Tinjauan Hukum Islam tentang pembayaran upah yang ditangguhkan dan dengan sistem pemotongan upah secara sepihak oleh penyuling di Jorong Bandar Mas Kecamatan Dua Koto Kabupaten Pasaman adalah praktik upah mengupah yang dibolehkan dalam Islam karena sudah sesuai dengan syarat dan rukun ijarah dan terdapat kerelaan dari kedua belah pihak. Sedangkan penyuling yang tidak amanah termasuk dalam melanggar aturan dalam ijarah. Kata kunci: Hukum Islam, Upah, Penyulingan.

Actions (login required)

View Item