SYAHRUL AIDI MAAZAT, - (2022) PENGARUH UTANG TERHADAP NISHAB ZAKAT DALAM PERSPEKTIF MAQASHID SYARI’AH. Disertasi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text DISERTASI SYAHRUL AIDI MAAZAT.pdf Download (6MB) | Preview

Abstract

Zaman sekarang ini manusia berutang tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan primer dan sekunder saja akan tetapi mereka juga berutang untuk memenuhi keinginan tersier dan gaya hidup, ini juga terjadi dikalangan ummat Islam, sebagai seorang muslim yang diperintahkan untuk berzakat banyak yang kemudian enggan menunaikan zakatnya dengan alasan utang yang harus dia bayar, padahal utang tersebut adalah untuk keperluan kemewahan dan gaya hidupnya saja. Keadaan ini menuntut jawaban dari ulama, badan dan lembaga amil zakat untuk memberikan pedoman yang pasti tentang utang yang mengurangi nisab zakat. Jika merujuk kepada ulama klasik ada tiga pendapat utama pada masalah ini. Pendapat pertama, Utang tidak mengurangi nisab zakat. Pendapat kedua, Utang menjadi pengurang nisab zakat, Pendapat ketiga Utang mengurangi nisab zakat pada harta tidak Nampak (al-baathinah). Sedangkan untuk harta yang Nampak (adzdzahirah) utang tidak menjadi pengurang. Jika merujuk pada ulama ulama kontemporer, dari pengamatan saya, metode yang mereka gunakan dalam menjawab persoalan ini sama dengan ulama ulama mazhab, masih mengacu kepada tiga pendapat yang ada, hanya memilih dari tiga pendapat dan meberikan argumentasi argumentasi untuk menguatkan pendapat pilihanya pada disertasi ini saya mencoba untuk melakukan penelitian mengenai pengaruh utang terhadap nisab zakat dengan menggunakan pendekatan maqashid syari’ah mengingat ilmu maqashid syariah sebagai salah satu disiplin ilmu dan instrumen penting bagi mujtahid dan mufti dalam menetapkan hukum Islam terutama masalah kontemporer, sejauh yang saya amati dan teliti metode maqashid syariah belum pernah diimplementasikan dalam masalah ini. Hasil pembahasan ini menjadi titik temu antara perbedaan pendapat dikalangan ulama mazhab dan hasil penelitian ini juga dapat mewujudkan keadilan antara muzakki dan mustahiq. Maka saya berharap hasil pembahasan disertasi ini dijadikan panduan oleh Badan Amil Zakat Nasional dan Lembaga Amil Zakat dalam menghitung nisab zakat orang yang berutang.

Actions (login required)

View Item