SHOLAHUDDIN AL AYYUBI PURBA, - (2023) FUNGSI WUDHU SEBAGAI AT-TATH-HĪR WA ITMĀM NI’MAH MENURUT PANDANGAN MUFASSIR. Skripsi thesis, UNIVERSIITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text FILE LENGKAP KECUALI HASIL PENELITIAN(BAB IV).pdf Download (2MB) | Preview
	Text (BAB IV) FILE HASIL PENELITIAN(BAB IV).pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

SHOLAHUDDIN AL AYYUBI PURBA (2023) : FUNGSI WUDHU SEBAGAI AT-TATH-HĪR WA ITMĀM NI’MAH MENURUT PANDANGAN MUFASSIR Wudhu merupakan ritual bersuci yang paling banyak dilakukan oleh umat Islam karena wudhu erat kaitannya dengan ibadah sholat. Oleh karena itu, perintah wajib wudhu bersamaan dengan perintah untuk mendirikan sholat lima waktu. Hukum wudhu wajib atas orang yang berhadas bila dia hendak sholat seperti pula tawaf dan menyentuh mushaf. Tulisan ini bertujuan untuk mengungkap hikmah yang terdapat dalam aktifitas berwudhu. Dengan demikian, penelitian ini akan menjawab pertanyaan sebagai berikut: Bagaimana penafsiran wudhupada surah al-Maidah ayat 6 dalam pandangan mufassir? Bagaimana fungsi wudhu sebagai Ith-Hār wa Itmām ni‟mah menurut pandangan mufassir?. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan dengan metode analisis diskriptif yaitu dengan mendeskripsikan dan menganlisis data-data yang ada. Adapun sumber primer penelitian ini adalah tafsir al-Qur‟an Qs. al-Maidah ayat 6. Berbagai buku dan jurnal mengenai fungsi wudhu sebagai sumber sekunder.Dan wudhu merupakn syarat sah untuk melaksanakan sholat walaupun ulama berbeda pendapat dalam penafsiran ayat ini didalam menyapu rambut dan membasuh kedua kaki. Akhirnya penulis menemukan bahwa beberapa tafsiran menegaskan bahwa wudhu dapat melahirkan ketenangan jiwa dan kemuliaan ruh. Efek itu jauh lebih besar dari pada sekedar kebersihan jasad, terutama jika wudhu dilakukan secara sempurna.

Actions (login required)

View Item