Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PROBLEMATIKA KEDUDUKAN ANAK HASIL PROSES BAYI TABUNG MENURUT HUKUM ISLAM

YEYEN JUWITA, - (2023) PROBLEMATIKA KEDUDUKAN ANAK HASIL PROSES BAYI TABUNG MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI YEYEN JUWITA.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Yeyen Juwita (2022): Problematika Kedudukan Anak Hasil Proses Bayi Tabung Menurut Hukum Islam. Adanya bayi tabung saat ini merupakan inovasi dan kecanggihan dibidang kedokteran untuk para pasangan suami istri yang menginginkan keturunan. Namun bagaimana islam memandang bayi tabung tersebut, serta proses bayi tabung yang dipertanyakan halal haramnya. Tentunya hal ini menimbulakan problematika pada anak yang lahir dengan proses bayi tabung. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian kualitatif, sementara metode penelitian yang dipakai dalam menyusun skripsi ini dengan menggunakan metode kepustakaan (library research), yaitu mengumpulkan data atau karya tulis ilmiah yang bertujuan untuk pengumpulan data yang bersifat kepustakaan. Adapun dalam analisis data penulis melakukan penelitian ini melalui pengelola bahan-bahan hukum yang telah dikumpulkan terlebih dahulu kemudian diusun secara sistematis dan terarah. Ajaran syariat Islam mengajarkan kita untuk tidak boleh berputus asa dan menganjurkan untuk senantiasa berikhtiar (usaha) dalam menggapai karunia Allah swt. Dan salah satu cara usaha untuk mendapatkan karunia seorang anak adalah dengan inseminasi buatan, masalah inseminasi buatan ini menurut pandangan islam termasuk masalah kontemporer ijtihadiah, karena tidak terdapat hukumnya secara spesifik di dalam Al-Qur‟an dan As-Sunnah bahkan dalam kajian fiqh klasik sekalipun. Karena itu, jika hendak dikaji menurut hukum Islam maka, harus dikaji memakai metode ijtihad yang lazimnya dipakai oleh para ahli ijtihad (mujtahidin). Agar ditemukan hukumnya sesuai dengan prinsip dan jiwa Al- Qur‟an dan As-Sunnah yang merupakan sumber pokok hukum Islam. Alasan medis melakukan proses pembuahan lewat tabung, karena rahim ibu mengalami kerusakan-kerusakan anatomis sehingga tidak dapat melakukan pembuahan atau kelemahan-kelemahan lain yang mengakibatkan gagalnya pembuahan. Setelah terjadi pembuahan, embrio hasil rekayasa medis itu dikembalikan ke rahim ibu sehingga menjadi besar dan dilahirkan sebagai layaknya bayi normal. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa dalam hukum Islam pelaksanaan bayi tabung mubah hukumnya, tetapi untuk anak hasil dari proses bayi tabung halal dilakukan asal kan menggunakan sperma suami sah dan ovum dari istri sah. Selain dari itu proses bayi tabung haram dilakukan dan kedudukan anak yang dihasilkan nantinya menjadi anak zina. Namun beda halnya jika nanti di persusuan dan juga bisa menjadi anak angkat. Kata Kunci: Kedudukan, Bayi Tabung, Hukum Islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah)
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 31 Jan 2023 05:49
Last Modified: 31 Jan 2023 05:49
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/68745

Actions (login required)

View Item View Item