Istianah (2015) SISTEM UPAH TENAGA KERJA DALAM USAHA TENUN SONGKET MELAYU DI KECAMATAN SIAKMENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
fm.pdf Download (244kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (101kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (67kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (158kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (10kB) | Preview |
|
|
Text
em.pdf Download (20kB) | Preview |
Abstract
Skripsi ini berjudul “Sistem Upah Tenaga Kerja Dalam Usaha Tenun Songket Melayu Di Kecamatan Siak Menurut Perspektif Ekonomi Islam”. Penelitian ini dilatar belakangi oleh pemikiran bahwa tenaga kerja pada usaha tenun songket melayu di Kecamatan Siak merasa upah yang mereka terima tidak sesuai dengan hasil yang mereka kerjakan. Pekerjaannya membutuhkan skill dan keterampilan yang cukup, bahkan ketika mendapatkan order yang banyak, mereka harus lembur agar pesanan dapat diselesaikan tepat waktu yang telah dijanjikan. Namun upah yang mereka terima tidak dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Pokok masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana sistem upah tenaga kerja dalam mengembangkan tenun songket di Kecamatan Siak, bagaimana tinjauan perspektif ekonomi islam terhadap sistem pengupahan ini. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Metode pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan angket. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 2 orang pengusaha dan 25 karyawan, seluruh populasi dijadikan sampel dengan menggunakan teknik total sampling. Analisa data bersifat deskriptif kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam sistem upah tenaga kerja yang diterapkan pada usaha tenun songket Siak menggunakan sistem upah borongan perhelai kain. Dalam pengupahan ini tidak terdapat standarisasi yang diterapkan oleh pengusaha. Hal ini mengakibatkan para pekerja/buruh dalam menerima upah masih dikatakan pas-pasan bahkan dapat terbilang masih belum mencukupi kebutuhan sehari-hari atau standar kebutuhan hidup layak, bahkan ketika pekerjaan tidak sesuai dengan pesanan maka upah mereka akan dipotong. Namun demikian dalam setiap penyelesaian pekerjaan yang tepat waktu mereka akan mendapatkan bonus dari pengusaha, ada juga tunjangan kesehatan bagi mereka ketika sakit. Menurut ekonomi Islam, sistem pengupahan pada usaha tenun songket ini belum memenuhi hukum syariah, karena dalam syariat Islam setiap majikan berkewajiban untuk menetapkan upah minimum/standard upah bagi para pekerjanya agar dapat memenuhi kebutuhan hidup layak. Adanya eksploitasi tenaga kerja untuk mendapatkan keuntungan yang di inginkan dan setiap pesanan tidak sesuai maka mereka akan dikenakan potongan upah. Namun ada juga yang telah sesuai mereka telah memperhatikan tunjangan pengobatan kepada karyawannya dan periode pembayaran upah nya tepat pada waktunya.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 31 Aug 2016 13:59 |
Last Modified: | 31 Aug 2016 13:59 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6693 |
Actions (login required)
View Item |