Sabri (2015) PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP NIKAH TAHLIL DI DESA KASIKAN KECAMATAN TAPUNG HULU KABUPATEN KAMPAR MENURUT HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
fm.pdf Download (224kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (46kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (90kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (16kB) | Preview |
|
|
Text
em.pdf Download (20kB) | Preview |
Abstract
Dalam hukum Islam tahlil merupakan perkawinan yang dilakukan untuk menghalalkan orang yang telah melakukan talak tiga untuk kembali lagi kepada istrinya dengan nikah baru, dikarenakan pernikahan ini direkayasa maka pernikahan ini tidak sah karena nabi telah mengatakan dalam Haditsnya tentang keharaman nikah tahlil, namun dalam kenyataannya pada masyarakat di Desa Kasikan ada yang melakukannya, pelaku nikah tahlil di Desa Kasikan tidak memperdulikan hukum dari perbuatannya tersebut. Adapun permasalahan dari penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan nikah tahlil di Desa Kasikan, bagaimana persepsi masyarakat terhadap nikah tahlil di Desa Kasikan, bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan nikah tahlil di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetehui bagaimana pelaksanaan nikah tahlil di Desa Kasikan, untuk mengetahui bagaimana persepsi masyarakat terhadap nikah tahlil di Desa Kasikan, serta bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap pelaksanaan nikah tahlil di Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar. Penelitian ini bersifat lapangan, dalam pengumpulan data penulis menggunakan teknik ovservasi dan wawancara. Subjek dari penelitian ini adalah masyarakat dan pelaku nikah tahlil terdiri dari suami (muhallalah), istri, muhallil (org yang disuruh untuk menikah tahlil, wali dan saksi. Objek dalam penelitiaan ini yaitu pelaksanaan nikah tahlil. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pelaku yang terlibat dalam nikah tahlil 5 pasangan nikah tahlil terdiri dari 5 suami (muhallalah), 5 istri, 5 (muhallil), 5 wali, 10 saksi, 11.731 masyarakat. Sedangkan yang menjadi sampel adalah sebagian populasi yang ada dengan menggunakan teknik random sampling berjumlah 180 orang. Setelah data terkumpul, maka penulis menganalisa data dengan metode analisa kualitatif, sedangkan metode yang digunakan adalah metode induktif dan deduktif. Adapun hasil dari penelitian dilapangan bahwa penikahan tahlil tersebut dilakukan secara sirrih (diam-diam) dan tidak ada buku nikah dalam pernikahan tersebut, sedangkan yang menjadi alasan bagi pelaku untuk melakukan nikah tahlil yaitu rasa penyesalan, rasa cinta, karena anak dan malu. Persepsi masyarakat adalah nikah tahlil yang teradi sangat memprihatinkan dan perlu perhatian lebih dari para ulama, Sedangkan tinjauan menurut hukum Islam pelaksanaan nikah tahlil yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Kasikan yaitu tidak sah, disebabkan menurut jumhur ulama adalah fasid (rusak).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.56 Etika Moral Islam dalam Hal Tertentu |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Hukum Keluarga (Ahwal Al-Syakhsiyah) |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 31 Aug 2016 05:32 |
Last Modified: | 31 Aug 2016 05:32 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6637 |
Actions (login required)
View Item |