Reni Chania, Reni (2023) PEMIKIRAN AKHLAK IBNU MISKAWAIH DALAM IMPLEMENTASI PADA MASYARAKAT MILENIAL. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text (SKRIPSI GABUNGAN) SKRIPSI GABUNGAN.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (501kB)

Abstract

Era milenial merupakan era di mana perkembangan teknologi semakin pesat dan segala kebutuhan yang diperlukan sangat mudah untuk didapatkan yakni berupa informasi, komunikasi, transportasi, ilmu pengetahuan, dan hal lainnya yang sudah di modifikasi melalui teknologi. Namun, akhlak yang terjadi pada masyarakat milenial semakin tak terkendali yang diakibatkan pesatnya perkembangan teknologi. Dengan perkembangan teknologi ini, kebanyakan dari masyarakat milenial kurang mengontrol dirinya dalam menggunakan teknologi sehingga menimbulkan kerusakan sikap dan tingkah laku manusia. Ibnu Miskawaih dalam pemikiran akhlaknya mengatakan bahwa akhlak dapat berubah berkat latihan dan nasihat-nasihat. Untuk itu, perumusan masalah dalam penelitian ini ialah bagaimanakah pemikiran akhlak Ibnu Miskawaih, dan bagaimanakah mencapai akhlakul karimah masyarakat milenial dalam implementasi akhlak Ibnu Miskawaih. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research). Sumber data dalam penelitian ini berupa data primer yang merupakan sumber utamanya, yaitu dari buku Tahzīb al-Akhlāk, terjemahan Helmi Hidayat dan juga data sekunder dari buku-buku atau tulisan-tulisan lainnya yang relevan. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah metode dokumentasi. Dan teknik analisis data yang digunakan ialah analisis isi (content analysis). Penelitian ini membahas tentang akhlak yang terjadi pada masyarakat milenial yang semakin menurun di setiap generasinya. Dengan pembawaan konsep akhlak Ibnu Miskawaih terhadap masyarakat milenial, tentunya harus mengetahui apa itu jiwa karena beliau mengatakan akhlak adalah suatu keadaan jiwa. Ibnu Miskawaih membagi beberapa tingkatan jiwa, yaitu al-quwwah al-ghadhabiyyah, al-syahwiyah, dan al-quwwah al-natiqah. Dari tingkatan-tingkatan jiwa tersebut ada keutamaan di dalamnya dan Ibnu Miskawaih melandaskan ajarannya pada pertengahan/jalan tengah. Penelitian ini merujuk kepada keutamaan-keutamaan yang ada pada tingkatan jiwa untuk mencapai akhlak yang baik. Keutamaan-keutamaan pokok yang dikemukakan oleh Ibnu Miskawaih ialah kearifan, sederhana, keberanian, dan keadilan.

Actions (login required)

View Item