Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

PENERAPAN SISTEM PINJAMAN MODAL USAHA KELAPA OLEH PETANI KELAPA DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (StudiKasusPetaniKelapaKecamatan SanglarKabupaten Indragiri Hilir)

Nita Asiana (2015) PENERAPAN SISTEM PINJAMAN MODAL USAHA KELAPA OLEH PETANI KELAPA DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (StudiKasusPetaniKelapaKecamatan SanglarKabupaten Indragiri Hilir). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

[img]
Preview
Text
fm.pdf

Download (203kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (35kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (62kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (108kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (120kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (12kB) | Preview
[img]
Preview
Text
em.pdf

Download (10kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pengamatan penulis tentang sistem pinjaman modal usaha perkebunan kelapa antara pemilik modal dengan para petani kelapa, kerjasama tersebut dapat membantu para petani dalam pengembangan dan perawatan yang dilakukan untuk perkebunan kelapa, dan pemilik modal juga bisa mendapatkan keuntungan dari kerjasama yang dilakukan. Khususya pemilik modal yang memberikan pinjaman modal, dan juga bisa membantu perekonomian para petani kelapa, meskipun didalam penjualan hasil panenya ada unsur penetapan harga dan unsur keterikatan yang terdapat didalam sistem yang telah ditentukan oleh pemilik modal atau juragan kelapa. Rumusan masalah yang diteliti adalah bagaimana penerapan sistem pinjaman modal usaha kelapa oleh petani Kelapa Dikecematan Sanglar kabupaten IndraGiri Hilir, dan bagaimana penerapan sistem pinjaman modal usaha kelapa oleh petani kelapa DiKecamatan Sanglar Kabupaten IndraGiri Hilir ditinjau dari perspektif Ekonomi Islam. Populasi dalam penelitian adalah 264 orang petani kelapa dan 10 orang pemilik modal atau toke kelapa, penulis mengambil sampel sebanyak 20%atau 48 dari populasi yang ada, yang berjumlah 48 orang terdiri dari 2 orng pemilik modal dan 46 msyarakat yang menjadi petani kelapa. Dengan menggunakan metode teknik random sampling.Sumber data yang dipakai yaitu data primer dan skunder dan analisa datanya adalah deskriptif.Kerjasama antara pemilik modal yang memberikan pinjaman kepada petani ini memberikan gambaran tentang realitas pada objek yang diteliti secara obyektif, metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara, observasi, angket library research (pustaka) literature yang berhubungan dengan penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan sistem pinjaman modal usaha kelapa oleh petani kelapa yang diterapkan oleh masyarakat di Kacamatan Sanglar Kabupaten Indragiri Hilir dalam meningkatkan kesejahtraan ekonomi masyarakat dan untuk mengetahui pandanagan ekonomi Islam terhadap sistem pinjaman modal usaha perkebunan kelapa di Kecamatan Sanglar Kabupaten Indragiri Hilir. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dalam penerapan sistem pinjaman modal usaha kelapa oleh petani kelapa yang dilakukan oleh masyarakat di Kacamatan Sanglar Kabupaten Indragiri Hilir adalah dimana dalam sistem kerjasama pemilik modal dengan petani kelapa dilakukan perjanjian secara tidak tertulis berdaasarkan unsur kepercayaan antara keduabelah pihak, yaitu petani kelapa dengan pemilik modal. Perjanjian dan sistem yang dibuat tidak memberikan keuntungan kepada para petani kelapa melainkan para petani hanya bisa bertahan hidup, ini disebabkan karena adanya unsur penetapan harga dan keterikatan penjualan hasil panen para petani kelapa. Dari hasil penelitian ini banyak hal-hal yang ditemukan ketidak sesuaian dengan ekonomi Islam tentang penerapan sistem pinjaman modal usaha kelapa oleh petani kelapa yang dilakukan oleh masyarakat di Kecamatan Sanglar Kabupaten Indragiri Hilir yaitu adanya unsur keterikatan penjualan dan penetapan harga oleh pemilik modal yang memberikan pinjaman terhadap petani kelapa. Padahal dalam Islam langkah-langkah penyelesaian seseorng yang berhutang dan tidak mampu membayarnya, pertama diberi penundaan waktu pembayaran (perpanjangan waktu peminjaman ). Apa bila dalam jangka waktu tidak mampu melunasi, maafkanlah dia dan anggap saja utang itu sebagai sadaqah. Hal ini akan lebih baik bagi yang meminjamkan. Untuk itu konsep dalam pinjam meminjam itu ialah diwajibkan membayar pokok pinjaman, Islam tidak membenarkan adanya unsur kezaliman seperti membuat keterikatan dan penentuan harga dengan cara sendiri.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.2 Teologi Islam, Aqaid dan Ilmu Kalam > 297.273 Islam dan Ilmu Ekonomi
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syari'ah
Depositing User: eva sartika
Date Deposited: 30 Aug 2016 11:50
Last Modified: 30 Aug 2016 11:50
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6592

Actions (login required)

View Item View Item