ELI SAHANI, - (2023) ISRAF: KAJIAN TEMATIK DALAM PERSPEKTIF MAQASHID AL-QUR’AN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Israf: Kajian Tematik dalam Perspektif Maqashid al-Qur’an.” Al-Qur’an diturunkan sebagai pedoman untuk menjawab segala persoalan hidup umat manusia. Salah satu diantaranya terkait persoalan israf. Israf merupakan suatu perbuatan yang dilakukan secara berlebih-lebihan atau melampaui batas kewajaran. Dikatakan melampaui batas kewajaran jika perilaku tersebut tidak sesuai dengan porsi yang telah ditetapkan oleh agama, baik bersifat individual maupun sosial. Tujuan dari pelarangan israf dalam al-Qur’an dapat diketahui dengan menggali maqashid al-Qur’an pada ayat-ayat israf tersebut. Rumusan masalah pada skripsi ini adalah apakah makna israf pada ayat-ayat pelarangan perilaku zalim dan rusak dan bagaimanakah maqashid al-Qur’an dalam melarang israf pada perilaku zalim dan rusak tersebut. Penelitian ini termasuk pada penelitian kepustakaan (library research) dan menggunakan metode deskriptif kualilatif dengan pendekatan tafsir tematik. Hasil dari penelitian dalam skripsi ini makna israf pada ayat-ayat pelarangan perilaku zalim dan rusak ialah: israf bermakna perbuatan menentang perintah dan larangan Allah SWT., israf bermakna perbuatan balas dendam dengan memberikan qishash secara zalim, israf bermakna boros dan melampaui batas fitrah manusia, israf bermakna penyalahgunaan kekuasan, israf bermakna berlebihan dalam melakukan kebohongan atau pendustaan, israf bermakna sombong dan angkuh, israf bermakna lalai pada nikmat dan kuasa Allah SWT. atas pengampunan terhadap segala kesalahan yang dilakukan. Maqashid al-Qur’an dalam melarang israf yang terdapat pada ayat-ayat perilaku zalim dan rusak ialah guna memberikan petunjuk bahwa bentuk perbuatan zalim dan rusak itu telah melanggar batas kewajaran, sesuatu yang ekstrim, kondisi yang tak sesuai dengan jiwa dan rohani, atau sifat yang tak seimbang dalam akhlak, budaya dan sosial seseorang dalam masyarakat. Intinya bahwa maqashid al-Qur’an bertujuan untuk memelihara kemashlahatan hidup umat manusia. Kata Kunci: Israf, Maqashid Al-Qur’an, Berlebihan, Zalim, Rusak

Actions (login required)

View Item