ALDI WINALDI, - (2022) KADAR MENGUSAP KEPALA KETIKA BERWUDHU PENDAPAT IMAM MALIK DAN IMAM AL-SYAFI’I. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (2MB) |
Abstract
ABSTRAK Aldi Winaldi, (2022): Kadar Mengusap Kepala Ketika BerwudhuPendapat Imam Malik dan Imam Al-Syafi’i Penelitian ini dilatarbelakangi terjadinya perbedaan pendapat antara Imam Malik dan Imam Al-Syafi‟i dalam menentukan kadar mengusap kepala ketika berwudhu, apakah seluruh bagian dari kepala atau hanya sebagiannya saja. Jika kewajiban tersebut hanya mengusap sebagian kepala saja, maka dimanakah letak batas pengusapan kepala tersebut. Dalam penulisan skripsi ini dirumuskan beberapa masalah, yaitu tentang apa pendapat Imam Malik dan Imam Al-Syafi‟i kadar mengusap kepala ketika berwudhu, tentang apa dalil yang digunakan Imam Malik dan Imam Al-Syafi‟i kadar mengusap kepala ketika berwudhu dan tentang pendapat siapa yang lebih kuat dalam menentukan kadar mengusap kepala ketika berwudhu. Dan adapun tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui pendapat Imam Malik dan Imam Al-Syafi‟i kadar mengusap kepala ketika berwudhu, untuk mengetahui dalil yang digunakan Imam Malik dan Imam Al-Syafi‟i kadar mengusap kepala ketika berwudhu dan untuk mengetahui analisa Fiqh Muqaran terhadap Imam Malik dan Imam Al-Syafi‟i kadar mengusap kepala ketika berwudhu. Penelitian ini berupa penelitian kualitatif dengan jenis penelitian kepustakaan (library research).Dengan pendekatan penelitian secara kualitatif (dengan menganalisis data dan membandingkannya dengan menggunakan pendekatan perbandingan hukum).Adapun Sumber data penelitian ini berasal dari sumber data primer dan sumber data skunder.Sumber data primer merupakan sumber data utama yang di kumpulkan peneliti dari objek penelitian, berupa rujukan kitab dan kitab Al-Muwatha‟ karya Imam Malik dan Al-Umm karya Imam Al-Syafi‟i. Sumber data sekunder berupa data tambahan untuk menunjang data primer. Diantara buku-buku yang digunakan ialah, Bulughul Maram, Fiqh Islam Wa Adilatuhu, serta buku-buku lainnya. Teknik pengumpulan data, penulis lakukandengan membaca dan menelaah literatur dan bahan pustaka yang relevan terhadap masalah yang penulis kaji.Sedangkan metode analisis data yang digunakan adalah metode komparatif (perbandingan) antara pendapat Imam dan Malik dan Imam Al-Syafi‟i. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Imam Malik berpandangan bahwa kadar mengusap kepala dalam berwudhu adalah mengusap seluruh bagian kepalanya dengan air, bukan hanya sebagian dari kepalanya saja. Dalam artian ketika seseorang berwudhu‟kadar mengusap kepala saat berwudhu wajib diratakan ke seluruh kepala. Hal ini karena dalam pandangannya, batas kepala dimulai dari depan tempat tumbuhnya rambut sampai kepada bagian tengkuk kepala. dan yang dianggap mencukupi dalam mengusap kepala menurut Imam Syafi‟i adalah cukup mengusap sebagian kepala saja. Di mana dalam pandangannya, apabila seseorang telah menyapu sedikit bagian dari kepalanya, maka ia dianggap telah mengusap kepalanya, tak berbatas apakah ia berambut atau tidak. Kata Kunci:. Kadar Mengusap Kepala Ketika BerwudhuPendapat Imam Malik dan Imam Al-Syafi‟i
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum |
Depositing User: | fasih - |
Date Deposited: | 09 Jan 2023 02:51 |
Last Modified: | 09 Jan 2023 02:51 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/64840 |
Actions (login required)
View Item |