Nur Afia Laily (2015) PUTUSAN HAKIM TERHADAP KASUS PENCABULAN ANAK DIBAWAH UMUR DITINJAU FIQIH JINAYAH (STUDI ANALISIS PUTUSAN NO. 122/PID.B/2012/ PN.TBK DIPENGADILAN NEGERI TANJUNG BALAI KARIMUN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.

Preview	Text fm.pdf Download (251kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (41kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (40kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (179kB) | Preview
	Text BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (122kB)
Preview	Text BAB V.pdf Download (16kB) | Preview
Preview	Text EM.pdf Download (9kB) | Preview

Abstract

Skripsi ini berjudul: Putusan hakim terhadap kasus pencabulan anak dibawah umur ditinjau Fiqih Jinayah (studi analisis putusan No. 122/PID.B/2012/PN.TBK Dipengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun)”. Penelitian ini dilatar belakangi perkara Nomor: 122/PID.B/2012/PN.TBK tentang tindak pidana pencabulan anak dibawah umur sesuai dengan Undang-undang No. 23 Tahun 2002, hukuman bagi pelaku tindak pidana pencabulan anak dibawah umur bahwa hakim menjatuhkan hukuman penjara selama 3 (tiga) tahun 6 (enam) bulan dan denda Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) kepada tersangka, dan ini didasarkan karena terpenuhinya unsur “setiap orang”, “ dengan sengaja melakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk anak untuk melakukan persetubuhan dengannya. Jadi hukuman yang dijatuhkan oleh Pengadilan Negeri Tanjung Balai Karimun terhadap pelaku pidana pencabulan anak dibawah umur dan tinjauan Fiqih jinayahnya terhadap hukuman yang dijatuhkan terhadap pelaku apakah bisa dibenarkan menurut Fiqih Jinayah? Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah pertimbangan hakim dalam menjatuhkan hukuman bagi pelaku pidana pencabulan di Pengadilan Tanjung Balai Karimun dan tinjauan Fiqih Jinayah terhadap hukuman yang dijatuhkan hakim. Penelitian ini adalah lapangan (Field Research) yang berlokasi di Pengadilan Negeri Tg. Balai Karimun. Adapun yang menjadi metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah study dokumentasi. Dari uraian-uraian yang disajikan dan dari berbagai tinjauan, maka penulis mengambil kesimpulan dalam tinjauan Fiqih Jinayah menurut penulis hukuman yang diputuskan dari segi ketentuan hukum belum sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh Fiqih Jinayah, karena dalam ketentuan fiqih jinayah hukuman bagi pezina adalah had zina yaitu didera atau cambuk 100 kali, dan diasingkan selama satu tahun bagi pelaku cabul yang belum berkeluarga. Keputusan yang diberikan terlalu rendah dan belum sesuai dengan hukuman hudud.

Actions (login required)

View Item