DIANA NASUTION, - (2022) STUDI KOMPARATIF PEMIKIRAN PLURALISME AGAMA MENURUT NURCHOLISH MADJID (1939-2005) DAN DJOHAN EFFENDI (1939-2017). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini membahas perbandingan pemikiran antara Nurcholish Madjid dan Djohan Effendi tentang pluralisme agama. Di mana pluralisme agama adalah sebuah paham yang tidak bisa dihindari, namun keberagaman dalam agama ternyata dinilai memiliki sisi negatif, kerena adanya klaim kebenaran yang dimiliki oleh setiap pemeluk agama. Apabila setiap pemeluk agama beraggapan bahwa agamanya yang paling benar, maka hal tersebut berpotensi menyalahkan agama yang lain. Oleh sebab itu, agama dianggap sebagai sumber pemicu konflik bagi sebagian umat beragama, dan dipandang sebagai masalah yang cukup serius dalam persoalan sosial dan konflik dalam agama yang menimbulkan pertumpahan darah. Dalam MUI, juga mengharamkan paham ini karena pluralisme dianggap suatu paham yang menyimpang. Berangkat dari suatu masalah maka muncullah pertanyaan dari rumusan masalah yaitu, bagaimana pendapat Nurcholish Madjid dan Djohan Effendi tentang pluralisme agama, bagaimana perbedaan dan persamaannya, dan bagaimana kekuatan dan kelemahan pluralisme agama. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka (Library Research) dengan menggunakan buku-buku sebagai sumber penelitian. Metode pendekatannya adalah deskriptif kualitatif. Penulisan penelitian ini memperlihatkan adanya persamaan dan perbedaan di dalam penjelasan pluralisme agama. Persamaannya sama-sama menerapkan prinsip toleransi, saling menghargai dan menerima keberagaman, serba tidak setuju dengan absolutisme. Adapaun perbedaan pemikiran keduanya terletak pada sikap kemajemukan atau konsep Al-hanifiyah Al-samhah dan kebebasan beragama. Menurut Nurcholish Madjid sikap kemajemukan tidak hanya memperjuangkan dan mengutamakan kepentingan umat Islam saja. Nurcholish Madjid lebih cenderung pada konsep kemajemukan atau keberagaman. Sedangkan Djohan Effendi lebih fokus pada kerukunan atau kebebasan beragama dan pelaksanaanya dalam dialog antar umat beragama dan mengangkat ide pluralisme dalam kebebasan beragama yang di dalamnya terdapat titik temu agama. Adapun ide pluralisme agama yang diagungkan Djohan Effendi dibagi menjadi tiga bagian yaitu, teologi kerukunan, pemikiran manusia relatif tentang agama, kebebasan dan beragama. Kata kunci: Pluralisme, Agama, Nurcholish Madjid, Djohan Effendi.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 100 Filsafat dan Psikologi > 101 Teori Filsafat |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Aqidah dan Filsafat |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 06 Jan 2023 01:32 |
Last Modified: | 06 Jan 2023 01:32 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/64811 |
Actions (login required)
View Item |