Malek Faizal Bin Manaf (2015) MAKNA QALB DALAM AL- QUR’AN ( StudiKomparatifAntaraTafsir Al-Azhar Dan Tafsir Al-Jami’ Li Ahkam Al-Qur’an). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (254kB) | Preview |
|
|
Text
BAB 1.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (118kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (106kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (28kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (35kB) | Preview |
Abstract
Judul skripisi ini adalah, “Makna Qalb Dalam Al-Qur’an (Studi Komparatif Antara Tafsir Al-Azhar Dan Tafsir Al-Jami’ Li Ahkam Al- Qur’an).” Didalam skripsi ini membicarakan tentang qalb (hati) yang kebanyakan masyarakat menyangka bahwa akal manusia berada di dalam strukrur otak. Pandangan seperti ini dinilai dari banyak kalangan sebagai kebenaran yang tidak dapat ditolak. Padahal, sebenarnya masih banyak misteri tentang akal yang belum terungkap. Semakin diteliti semakin banyak pula memunculkan pertanyaan-pertanyaan baru. Kenyataan ini membuat beberapa kalangan ilmuan mencoba untuk membuktikan secara ilmiah kebenaran pernyataan al-Qur’an tersebut. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian terkait dengan qalb, dan kebenaran fungsi qalb sebagai organ yang mempunyai fungsi ta’aqqul dalam alQuran. Dalam penelitian ini, dibahas tentang funsi qalb dalam al-Quran, yang secara umum mempunyai konsep berbeda dengan mainstream yang berkembang dalam bidang-bidang keilmuan modern saat ini. Untuk mencapai hasil yang sempurna dan dapat diterima semua kalangan, maka dilakukan pendekatan dengan bermacam metode penafsiran yang ada. Akan tetapi agar penelitian ini dapat berjalan secara sistematis maka dipakai pendekatan muqarran sebagai metode yang utama. Selain itu, sebagai penguat juga akan dipakai pendekatan integral holistik, menggabungkan metode ilmu-ilmu Islam dan ilmu-ilmu umum. Karena, problema yang menimpa bidang keilmuan agama sekarang adalah, dianggap tidak ilmiahnya keilmuan tersebut sehingga sulit diterima masyarakat umum. Setelah dilakukan penelitian, ternyata dalam al-Qur’an, organ yang mempunyai potensi memahami dan merenung adalah hati (qalb), bukan otak (dimāgh). Kata Qalb dalam al-Quran adalah haqīqi yang tidak boleh di-ta’wīl, berbeda dengan beberapa kalangan yang menyangka, qalb dalam al-Qur’an adalah majāz, atau perlu di-ta’wīlkan. Sungguhpun pernyataan al-Qur’an tersebut adalah haqīqi lughāwi, namun kesimpulan demikian didukung oleh beberapa penelitian ilmiah, yang diantaranya dilakukan oleh Dr. Gohar Mushtaq
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.1226 Tafsir Al-Qur'an, Ilmu Tafsir |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir |
Depositing User: | eva sartika |
Date Deposited: | 25 Aug 2016 03:15 |
Last Modified: | 25 Aug 2016 03:15 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6471 |
Actions (login required)
View Item |