Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

HUKUM AKIKAH DI USIA BALIGH: Studi Komparatif Mazhab Maliki Dan Mazhab Syafi’i

EWA YOLANDA MULIADI, - (2022) HUKUM AKIKAH DI USIA BALIGH: Studi Komparatif Mazhab Maliki Dan Mazhab Syafi’i. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
SKRIPSI EWA YOLANDA MULIADI.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Ewa Yolanda Muliadi (2022): Analisis Hukum Akikah Diusia Baligh: Studi Komparatif Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i. Adapun yang menjadi masalah dalam penelitian, adanya perbedaan pendapat Mazhab Maliki dengan Mazhab Syafi’i mengenai pelaksanaan akikah ketika baligh. Mazhab Maliki berpendapat akikah disunnahkan sebelum baligh, ketika sudah baligh akikah tidak disunnahkan lagi. Sementara menurut Mazhab Syafi’i kesunnahan akikah sampai baligh. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian yakni bagaimana pendapat Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i mengenai akikah di usia baligh, dalil apa yang mereka gunakan dan apa penyebab mereka berbeda pendapat. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui pendapat Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i mengenai akikah di usia baligh, untuk mengetahui dalil yang digunakan Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i dalam mengistinbatkan hukum akikah di usia baligh dan untuk mengetahui fikih muqaranah terhadap pendapat Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i mengenai akikah di usia baligh. Penilitian ini adalah penelitian pustaka. Penelitian pustaka adalah meneliti atau menalaah buku-buku, kitab-kitab, dan data tulisan yang berkaitan dengan masalah yang sedang dikaji. Hal ini dimaksudkan dalam rangka untuk mengkaji teori-teori dasar dan konsep yang telah dikemukakan oleh para ahli terdahulu. Menurut Mazhab Maliki, kesunnahan melaksanakan akikah sebelum baligh, apabila sudah baligh tidak dihitung sunnah. Dalil yang digunakan Mazhab Malik, diriwayatkan Aisyah kesunahan akikah dilaksanakan sampai hari ke 21. Menurut Mazhab Syafi’i, kesunnahan melaksanakan akikah sampai baligh yang mana menggunakan dalil bahwasannya Nabi mengakikahi dirinya sendiri setelah turun kenabian kepadanya. Apabila sudah baligh, gugur hak orang yang menafkahi mengakikahinya. Hasil analisis menunjukkan, sebab perbedaan pendapat Mazhab Maliki dan Mazhab Syafi’i karena dalil yang mereka gunakan berbeda. Mazhab Maliki menggunakan dalil kesunnahan akikah tidak sampai baligh, sementara Mazhab Syafi’i menggunakan dalil kesunnahan akikah sampai baligh. Kata Kunci: Akikah, Usia Baligh, Komparatif

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.5 Etika Islam, Praktik Keagamaan > 297.56 Etika Moral Islam dalam Hal Tertentu
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > Perbandingan Mazhab dan Hukum
Depositing User: fasih -
Date Deposited: 29 Dec 2022 02:57
Last Modified: 29 Dec 2022 02:57
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/64706

Actions (login required)

View Item View Item