WIWIK LESTARI, - (2022) PENERAPAN BUDAYA LITERASI UNTUK MENGOPTIMALISASI KECERDASAN BAHASA ANAK USIA DINI. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

Preview	Text BAB I-BAB V.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (488kB)

Abstract

Pengenalan literasi anak usia dini adalah suatu proses aktivitas yang memperkenalkan kemampuan membaca, menulis, menyimak, dan berbicara pada anak usia dini tanpa adanya unsur intimidasi bagi anak untuk mengetahui secara sempurna seperti orang dewasa tetapi membelajarkan literasi tersebut sesuai dengan usia atau fase-fase perkembangannya. Terutama dalam perkembangan bahasa anak. Perkembangan bahasa anak usia dini adalah perubahan lambang bunyi yang berpengaruh terhadap kemampuan berbicara anak usia dini. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana penerapan budaya literasi untuk mengoptimalisasi kecerdasan bahasa anak usia dini. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research). Sumber data pada penelitian ini adalah sumber data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan metode dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan untuk menganalisis pembahasan ini adalah metode analisis kualitatif dengan menggunakan analisis isi (content analysis). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Literasi pada anak usia dini tidak hanya melibatkan keterampilan membaca dan menulis saja, naamun juga melibatkan beberapa proses komunikasi pada anak diantaranya; membaca, menulis, berbicara, menyimak atau mendengarkan, melihat dan mengajarkan anak untuk berpikir secara logis dan kritis, (2) Literasi pada anak usia dini berada pada tahapan dasar, kemampuan literasi anak usia dini bukanlah kemampuan yang dimiliki anak seiring dengan bertambahnya usia, melainkan kemampuan yang dimiliki oleh anak karena adanya stimulasi dalam keluarga, (3) Anak mulai menguasai pengetahuan bahasa tulis secara bersamaan dan saling terkait dengan bahasa lisan selama jenjang pra sekolah dalam konteks sosial yang membawa mereka pada suatu pengalaman terhadap kata-kata yang nampak, dan (4) Anak dapat dikatakan literat ketika mampu mengembangkan kemampuan membaca, menulis, pemikiran kritis kebahasaan dan kreativitasnya dalam berkomunikasi yang nampak dalam berbicara dan mendengar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan dengan analisis konten terhadap anak usia dini yang menerapkan budaya literasi maka dapat disimpulkan bahwa penerapan budaya literasi dapat mengoptimalisasi kecerdasan bahasa anak usia dini.

Actions (login required)

View Item