AHMAD HUSAIRI, - (2022) KONTEKSTUALISASI HADIS HAQQU AT–TARIQ DALAM ANTISIPASI KEJAHATAN DI JALAN (Kajian Ma’anil Hadis). Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN SKRIPSI KECUALI BAB IV.pdf Download (3MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV PEMBAHASAN.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi ini berjudul “KONTEKSTUALISASI HADIS HAQQU AT– TARIQ DALAM ANTISIPASI KEJAHATAN DI JALAN (Kajian Ma’anil Hadis)”. Islam mengatur etika dalam menggunakan jalan, di antara nilai yang sangat diperhatikan oleh syariat Islam adalah hak-hak jalan. hak-hak jalan ini harus menjadi perhatian bersama dan wajib diamalkan dalam kehidupan. Penyebutan jalan dalam bahasa arab tidak hanya menggunakan kata “thoriq”saja, diantaranya: Sabil dan Syari'. Sabil artinya Jalan yang lebih umum maknanya, seperti Sabilullah artinya pejuang, penuntut ilmu kebaikan yang di suruh Allah, Syari' artinya jalan yang lebih luas, seperti jalan raya inilah alasan mengapa kata Syari' lebih di pilih sebagai nama jalan dalam bentuk fisik. Toriq artinya jalan yang di depan halaman rumah, yang ada tempat-tempat untuk mereka duduk di sana. Rumusan masalah: Apa-apa saja yang menjadi hak-hak jalan perspektif hadis nabi ? dan Bagaimana relevansi hak-hak jalan terhadap pengguna jalan ?. Jenis penelitian ini: Kepustakaan (library research) dan metode yang digunakan adalah kualitatif. Hasil penelitian: Adapun hasil kajian ini islam mengatur hak-hak jalan agar memberikan rasa aman bagi para pengguna jalan, adapun hak-hak jalan dalam hadis seperti menundukkan pandangan, tidak mengganggu (pengguna jalan) menjawab salam dari orang yang lewat dan menyuruh kebaikan dan melarang kemungkaran. Adapun relevansi hak-hak jalalan terhadap pengguna jalan yaitu menundukkan pandangan artinya agar terbebas dari fitnah yang disebabkan oleh orang melintas, baik kaum perempuan maupun laki-laki, tidak menggangu ( pengguna jalan ), artinya agar terbebas dari perbuatan menghina, ghibah, catcalling atau menggunjing orang lain, dengan menjawab salam artinya agar menghormati pengguna jalan yang melintas, dengan amar ma'ruf nahi Munkar, artinya agar melakukan semua hal yang disyariatkan dan meninggalkan apa saja yang tidak disyaratkan. Kata Kunci : Kontekstualisasi, Hadis, dan Jalan.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 200 Agama > 290 Agama Selain Kristen > 297 Islam > 297.1 Sumber-sumber Agama Islam, Kitab Suci Agama Islam > 297.125 Hadits |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin > Ilmu Hadis |
Depositing User: | fushu - |
Date Deposited: | 06 Dec 2022 00:51 |
Last Modified: | 06 Dec 2022 00:51 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/64429 |
Actions (login required)
View Item |