ARDI ARIFANDI, - (2022) PRODUKSI TELUR BURUNG PUYUH (Coturnix-coturnix japonica) UMUR 35 – 80 HARI YANG DIBERI TEPUNG ECENG GONDOK TERFERMENTASI DALAM FORMULASI RANSUM. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
|
Text
GABUNGAN KECUALI BAB IV.pdf Download (4MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
PRODUKSI TELUR BURUNG PUYUH (Coturnix coturnix japonica) UMUR 35-80 HARI YANG DIBERI TEPUNG ECENG GONDOK TERFERMENTASI DALAM FORMULASI RANSUM Ardi Arifandi (11681100048) di bawah bimbingan Evi Irawati dan Irdha Mirdhayati INTISARI Eceng gondok merupakan salah satu tanaman liar yang banyak tumbuh di perairan seperti waduk, danau, rawa dan sungai yang memiliki kandungan nutrisi yang baik digunakan sebagai bahan pakan tambahan untuk ternak. Fermentasi adalah peroses pengawetan alami, dimana mikroorganisme seperti bakteri mengubah karbohidrat seperti pati dan gula menjadi alkohol atau asam. Proses fermentasi dapat mengubah kandungan nutrisi eceng gondok yang semula PK=6,65%, SK=26,48% dan LK=2,65% menjadi PK=14,71%, SK=14,45% dan LK=3,57%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsumsi ransum, umur bertelur pertama burung puyuh, produksi telur dan konversi ransum burung puyuh (coturnix coturnix japonica) umur 35-80 hari yang diberi tepung eceng gondok terfermentasi dalam formulasi ransum. Metode penelitian bersifat eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 5 ulangan setiap perlakuan terdiri atas 4 ekor puyuh. Perlakuan adalah ransum basal dengan penambahan tepung eceng gondok terfermentasi pada konssentrasi 0%, 5%, 10% dan 15%. Parameter penelitian meliputi konsumsi ransum, umur bertelur pertama burung puyuh, produksi telur dan konversi ransum. Metode penelitian bersifat eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 4 perlakuan dan 5 ulangan setiap perlakuan terdiri atas 4 ekor puyuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung eceng gondok terfermentasi hingga level 15% tidak berbeda nyata (P>0,05) terhadap konsumsi ransum, umur bertelur pertama burung puyuh, produksi telur dan konversi ransum. Dapat disimpulkan bahwa pemberian ransum tepung eceng gondok terfermentasi hingga level 15% mampu mempertahankan konsumsi ransum, umur bertelur pertama burung puyuh, produksi telur dan konversi ransum burung puyuh umur 35-80 hari. Kata kunci: Eceng gondok, Burung puyuh, performa.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 000 Karya Umum |
Divisions: | Fakultas Pertanian dan Peternakan > Peternakan |
Depositing User: | fapertapet - |
Date Deposited: | 25 Oct 2022 07:07 |
Last Modified: | 25 Oct 2022 07:07 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/64056 |
Actions (login required)
View Item |