Sasmira (2014) ANALISIS PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH TENTANG SUJUD TILAWAH. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri Sultan Sarif Kasim Riau.
|
Text
FM.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (492kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (492kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (492kB) | Preview |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (492kB) |
||
|
Text
BAB V.pdf Download (492kB) | Preview |
|
|
Text
EM.pdf Download (492kB) | Preview |
Abstract
Skripsi yang berjudul “ANALISIS PENDAPAT IMAM ABU HANIFAH TENTANG SUJUD TILAWAH” Ini ditulis berdasarkan latar belakang jumhur ulama selain dari Imam Abu Hanifah mengatakan bahwa sujud tilawah itu hukumnya sunnah. Ini berlandaskan sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh Abu Daud, Baihaqi, dan Hakim yang mengatakan bahwa Rasulullah SAW membaca al-Qur’an kepada kami, apabila melalui ayat sajadah beliau takbir dan sujud , lalu kami pun sujud bersama beliau. Dari hadist ini jelas bahwa tidak ada ganjaran bagi yang tidak melakukan sujud tilawah tersebut, namun menurut Imam Abu Hanifah sujud tilawah itu hukumnya wajib. Adapun masalah yang akan penulis analisa adalah pendapat Imam Abu Hanifah tentang mewajibkan sujud tilawah serta alasan atau dasar hukum yang digunakannya. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan pandangan Abu Hanifah tentang sujud tilawah serta menjelaskan dasar hukum yang digunakan oleh Imam Abu Hanifah dalam menetapkan kewajiban sujud tilawah tersebut. Penelitian ini berbentuk penelitian kepustakaan (Library Resarch), dengan menggunakan kitab al-Mabsuth sebagai rujukan bahan hukum primernya, sedangkan bahan hukum skundernya dalam tulisan ini adalah sejumlah literatur yang ada kaitanya dengan penelitian ini. Adapun metode analisa yang digunakan metode conten analisis, deduktif, induktif dan deskriptif. Menurut pemikiran Abu Hanifah, bahwa sujud tilawah itu hukumnya wajib ini berdasarkan sebuah hadits Nabi yang diriwayatkan Oleh imam Muslim yang mengatakan apabila seorang anak adam membaca ayat sajadah lalu bersujud, maka setan menyingkir sambil menangis dan mengatakan akan masuk surga orang yang sujud tilawah. Istinbath hukum yang digunakan Imam Abu Hanifah dalam mewajibkan sujud tilawah itu menggunakan metode ra’yu (rasional).
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Subjects: | 300 Ilmu Sosial > 330 Ilmu Ekonomi |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > Ekonomi Syari'ah |
Depositing User: | Feni Marti Adhenova |
Date Deposited: | 20 Aug 2016 07:27 |
Last Modified: | 20 Aug 2016 07:27 |
URI: | http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/6400 |
Actions (login required)
View Item |