HANNISA WANDAN SARI, - (2022) MAKNA DLA‘F DAN WAHN DALAM AL-QUR’AN (Kajian Tarāduf). Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

	Text (BAB IV) BAB IV.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (1MB)
Preview	Text SKRIPSI HANNISA WANDAN SARI.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Makna Kata Dla’f dan Wahn dalam Al-Qur’an (Kajian Tarāduf)”. Dalam mengungkap makna lemah, Al-Qur’an menggunakan beberapa kata diantaranya kata dla’f dan wahn. Secara harfiyah, dua kata ini diartikan sebagai kelemahan dan dianggap sebagai tāraduf. Meskipun dianggap tarāduf, dua kata ini pasti memiliki sedikit perbedaan. Adapun penulisan skripsi ini bertujuan untuk mengetahui persamaan dan perbedaan makna dari kata dla’f dan wahn dengan cara menganalisis penafsiran dalam kitab klasik dan kontemporer. Rumusan masalah yang dipaparkan dalam skripsi ini adalah identifikasi kata dla’f dan wahn dalam Al-Qur’an beserta penafsirannya, serta menganalisis persamaan dan perbedaan kata dla’f dan wahn, baik yang terpisah dalam ayat yang berbeda maupun yang bersanding dalam satu ayat. Penelitian ini menggunakan metode tematik term (kosa kata) dengan jenis penelitian kepustakaan. Adapun hasil penelitian dalam skripsi ini ialah kata dla’f dan wahn merupakan Syibh at-Tarāduf dan menunjukkan beberapa perbedaan makna. Kata dla’f dan wahn sama-sama pernah digunakan untuk memaknai fisik yang lemah, namun kata wahn memiliki makna yang lebih intens yaitu lemah fisik yang disertai dengan lemah hati. Perbedaan kedua, dla’f digunakan untuk lemah hati yang disebabkan oleh kesenangan atau kenikmatan, sedangkan wahn disebabkan oleh kesedihan, kekhawatiran, ataupun ketakutan. Perbedaan selanjutnya adalah kata dla’f digunakan pada sesuatu yang menyangkut sosial, seperti lemah ekonomi (kemiskinan) dan difabel (berkebutuhan khusus), sedangkan kata wahn tidak pernah digunakan untuk memaknai hal tersebut. Kata Kunci: Dla’f, Wahn, Tarāduf

Actions (login required)

View Item