Search for collections on Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau Repository

EKSISTENSI PERAN AKAL MENURUT MUHAMMAD QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISHBAH

AHMAD RHOMADHAN, - (2022) EKSISTENSI PERAN AKAL MENURUT MUHAMMAD QURAISH SHIHAB DALAM TAFSIR AL-MISHBAH. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU.

[img] Text (BAB HASIL)
BAB HASIL.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (874kB)
[img]
Preview
Text
SKRISI AHMAD RHOMADHAN.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Eksistensi peran akal merupakan salah satu topik yang paling terkenal dan mendalam dalam sejarah pemikiran umat islam. Meskipun diperdebatkan selama dua ribu tahun, sehingga sekarang masih tetap diperdebatkan, namun ia tidak pernah kehilangan daya tarik kesegarannya. Pusat penelitian ini adalah penafsiran mengenai eksisitensi peran akal menurut penafsiran Muhammad Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah yang memakai kata akal dan penafsiran mengenai eksisitensi peran akal menurut penafsiran M. Quraish Shihab dalam Tafsir Al-Mishbah menggunakan kata lain dari akal. Dalam penelitian ini, penulis memakai jenis penelitian kepustakaan (Library Reseach), yaitu peneliti melakukan langkah dengan cara mengumpulkan buku-buku atau literatur yang berkaitan dengan isu yang dibahas yaitu eksistensi peran akal dalam Tafsir Al-Mishbah. Dan dalam pendekatan, peneliti memakai strategi dengan langkah Tahlili (Analitis) Kemudian pengolahan data melalui interprestasi dan analisis data bersifat kualitatif, menarik kesimpulan dengan metode deduktif. Sehingga dapat memperjelas pemikiran M. Quraish Shihab mengenai eksistensi peran akal dalam tafsir Al-Misbah. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan beberapa kesimpulan bahwa kata akal berasal dari bahasa Arab yaitu kata ‘Aqala atau A'qlan yang berarti mengikat atau ikatan. Potensi mengikat atau ikatan yang menghalangi seseorang terjerumus dalam dosa atau pelanggaran dan kesalahan dinamai akal. Jika seseorang tidak Menggunakan potensi itu, maka Al-Qur’an tidak menamainya berakal. Itulah yang juga diakui oleh para penghuni neraka sebagai terbaca di atas. Dengan demikian, bisa saja seseorang memiliki daya pikir yang sangat cemerlang, Tetapi ia dinilai tidak berakal, karena ia melakukan aneka dosa dan pelanggaran. Kata Kunci: Eksistensi, Peran, dan Akal

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 000 Karya Umum
Divisions: Fakultas Ushuluddin > Ilmu Alqur'an dan Tafsir
Depositing User: fushu -
Date Deposited: 22 Sep 2022 08:20
Last Modified: 22 Sep 2022 08:20
URI: http://repository.uin-suska.ac.id/id/eprint/63711

Actions (login required)

View Item View Item